Menampilkan semua entri dengan kategori “Tips and Tricks”




22 March 2013


Seiring populernya penggunaan gadget, orang kerap membawa berbagai perangkat digital ke mana saja. Kita bisa menikmati video YouTube saat berada di kendaraan umum, membalas email pekerjaan di kafe, termasuk menggunakan ponsel ketika melakukan 'rutinitas' di dalam kamar mandi.

Kebiasaan ini bukan tanpa risiko. Salah satu akibat paling parah yang mungkin dialami oleh Anda, jatuhnya smartphone kesayangan ke dalam kloset. Jika ini menimpa Anda, jangan panik. Berikut beberapa cara menyelamatkan gadget tersebut.

Pertama. Langsung segera ambil ponsel dan jika ponsel tersebut sudah dalam keadaan mati jangan langsung dinyalakan. Bersihkan dan keringkan layar dan seluruh badan ponsel yang basah.

Kedua. Jika ponsel tersebut adalah iPhone, jangan mengeluarkan baterainya dari dalam ponsel karena dapat menghilangkan garansi Anda. Sebaiknya, masukkan iPhone ke dalam plastik berisi beras, lalu diletakkan di tempat yang hangat, tunggu hingga 24 jam.

Jika masih belum menyala, jangan panik. Dari pengalaman beberapa pengguna iPhone, mereka mendiamkan lebih dari beberapa hari sampai bisa digunakan lagi.

Bagi pengguna Android atau Windows, lakukan hal yang sama seperti pada tahap satu dan dua. Namun jika baterai iPhone masih di dalam ponsel, keluarkan baterai dikeluarkan. Casing bagian belakang dilepaskan, lalu masukkan ke dalam plastik yang berisi beras. 

Untuk lebih lengkapnya, simak tips dan trik yang disajikan dalam video berikut yang dilansir situs Hack College. (detik.com)



Read more

16 March 2013




NEW YORK - Saat ini jumlah titik Wi-Fi gratis tumbuh dengan pesat. Akan tetapi, tidak setiap WiFi mampu memberikan perlindungan jaringan seperti rumah pribadi. Perangkat seperti notebook, tablet, atau smartphone yang menggunakan pengaturan awal serta firewall mungkin belum cukup untuk membuat Anda aman dari aksi usil para hacker saat bepergian. 

Dikutip dari Mashable, Kamis (7/2/2013), jika Anda ingin menyimpan informasi Anda dalam file secara aman, terdapat beberapa tips penting untuk melindungi diri sendiri ketika Anda berada jauh dari rumah.

1. Matikan Mode Sharing (Berbagi)

Anda dapat berbagi banyak data seperti, musik Anda, video, file, bahkan menggunakan remote login dari komputer lain melalui jaringan Wi-Fi rumah Anda sendiri. Dalam jaringan Wi-Fi publik, jika Anda tidak menonaktifkan pengaturan ini saat terhubung pada jaringan, orang lain di sekitar Anda mungkin dapat meng-hack PC Anda melalui WiFi.

Jika Anda menggunakan PC Windows, Anda dapat memulai dengan membuka pengaturan berbagi lanjutan pada pengaturan Jaringan dan Internet dalam Control Panel. Dari sini, Anda akan dapat memilih untuk berbagi file, printer, serta jaringan yang ditemukan, ini akan membuat komputer Anda tampak terhubung pada jaringan yang sama. Untuk Mac, hanya pergi ke System Preferences, kemudian Berbagi, dan pastikan tidak ada pilihan lain yang digunakan.

2. Dapatkan Virtual Private Network (VPN)

Cara yang paling aman untuk browsing pada jaringan publik adalah menggunakan virtual private network (VPN). Sebuah VPN akan memberikan Anda jaringan yang aman meski menggunakan Wi-Fi publik, Anda mendapatkan manfaat dari jaringan pribadi selagi masih memiliki kebebasan publik Wi-Fi. Saat ini banyak terdapat layanan VPN gratis telah tersedia secara umum tersedia, layanan yang menjamin keamanan pada jaringan merupakan pilihan cerdas untuk melindungi informasi pribadi Anda.

3. Hindari Sambungan Wi-Fi Otomatis

Smartphone atau tablet dapat diatur untuk secara otomatis untuk terhubung pada Wi-Fi, hal ini merupakan pengaturan yang dapat membahayakan privasi Anda. Hal tersebut memungkinkan perangkat yang Anda gunakan terhubung ke jaringan publik tanpa izin Anda, dan Anda juga dapat secara otomatis terhubung ke jaringan berbahaya yang memang dibentuk khusus untuk mencuri informasi. Smartphone yang paling modern memiliki opsi untuk penonaktifkan secara default, akan tetapi pengaturan ini harus selalu Anda periksa. Pertama, buka menu Wi-Fi dari pengaturan telepon, jika Anda tidak melihat pilihan sambungan secara otomatis terpasang maka perangkat milik Anda sudah aman.

4. Gunakan Secure Socket Layer (SSL)

Sebuah situs pada dasarnya hanya mentransfer konten dalam bentuk teks biasa, Hal itu memudahkan siapa saja untuk menyusup dalam koneksi jaringan Anda. Banyak situs menggunakan SSL untuk mengenkripsi transfer data, tetapi Anda tidak harus bergantung pada layanan situs untuk berlindung. Anda dapat membuat koneksi ini terenkripsi dengan ekstensi browser SSL Everywhere. Dengan mengaktifkan plugin ini, hampir semua koneksi situs akan dilindungi menggunakan SSL guna memastikan setiap transfer data aman dari mata yang mengintip.

5. Gunakan Dua Jenis Otentikasi

Dua jenis otentikasi berarti Anda membutuhkan dua buah informasi untuk masuk dalam akun yang dimiliki, salah satunya menggunakan sesuatu yang Anda tahu sedangkan yang lainnya memakai sesuatu yang Anda miliki. Mode ini sering digunakan dengan cara mengambil  sandi dan kode yang akan dikirim ke ponsel Anda. Saat ini banyak situs populer menggunaka layanan yang mendukung dua jenis otentikasi, ini menjelaskan jika seseorang mampu untuk mendapatkan password Anda melalui jaringan Wi-Fi publik, mereka tidak akan bisa memasuki akun Anda.

6. Konfirmasi Nama Jaringan

Terkadang hacker akan mendirikan sebuah jaringan WiFi palsu yang tak disadari oleh pengguna WiFi lain. Jaringan palsu ini dapat menempatkan perangkat yang Anda gunakan dalam keadaan berbahaya, jika Anda tidak yakin mengenai jaringan resmi. Saat berada di sebuah cafe atau tempat makan, karyawan akan memberi tahu nama jaringan resmi dan membantu Anda bisa terhubung. Jika tidak ada seorang pun di sekitar untuk bertanya, sebaiknya Anda pindah ke lokasi yang berbeda di mana Anda dapat yakin tidak ada jaringan Wi-Fi palsu.

7. Lindungi Sandi Anda

Menggunakan kombinasi password unik untuk akun berbeda, dapat membantu Anda saat salah satu akun mengalami masalah. Aplikasi password manager seperti KeePass atau LastPass mungkin dapat membantu Anda tetap aman. Kedua aplikasi ini menyimpan informasi Anda dengan cara yang berbeda, KeePass menyimpan sebuah file database terenkripsi pada komputer Anda, sementara LastPass menyimpan identitas Anda di awan. Ada pro dan kontra untuk masing-masing layanan, namun kedua aplikasi ini diklaim benar-benar aman.

8. Hidupkan Firewall Anda

Kebanyakan sistem operasi yang ada saat ini, sebagian besar telah dilengkapi firewall yang memonitor keluar masuknya koneksi. Firewall memang tidak memberikan perlindungan secara lengkap, akan tetapi pengaturan tersebut dirasa cukup membantu jika dalam keadaan aktif.

Pada notebook Windows, cari pengaturan firewall Anda pada Control Panel di bawah Sistem dan Keamanan. Klik pada Windows Firewall, kemudian klik Turn Windows Firewall On atau Off. Masukkan password administrator Anda, kemudian verifikasi bahwa Windows Firewall aktif. Pengaturan pada Mac berada di System Preferences, kemudian Keamanan & Privasi pada Mac. Arahkan ke tab Firewall dan klik Turn On Firewall. Jika pengaturan ini berwarna abu-abu, klik ikon gembok di kiri bawah, masukkan password Anda, kemudian ikuti langkah-langkahnya kembali.

9. Jalankan Software Anti-Virus

Selalu gunakan perangkat lunak anti-virus yang terbaru, ini dapat membantu memberikan peringatan pertama jika sistem anda telah diganggu saat terhubung ke jaringan. Sebuah peringatan akan ditampilkan PC anda jika mendeteksi virus yang dikenal, atau ada perilaku yang mencurigakan, seperti modifikasi file registry.

Saat menjalankan software, anti-virus tidak bisa menangkap semua aktivitas yang tidak sah yang terjadi dalam jaringan, itu adalah cara yang bagus untuk melindungi perangkat anda dari serangan program jahat.
Read more

13 March 2013

Built-in flash (Ist.)

Lampu kilat bukan hanya yang terpasang di kamera, tapi masih ada beberapa jenis lain yang populer untuk fotografi. Di sini, saya akan membahas beberapa di antaranya.

Yang pertama adalah lampu kilat built-in (yang terpasang di kamera), lampu kilat eksternal/speedlite dan monobloc/powerpack atau yang sering disebut juga lampu studio.

Lampu Kilat yang Terpasang di Kamera

Kesemuanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Lampu kilat terpasang di kamera adalah yang paling praktis dan gratis, karena hampir semua kamera digital memilikinya. Untuk sekedar mengisi cahaya di daerah bayangan dari jarak dekat, lampu kilat ini cukup handal.

Namun, lampu kilat terpasang di kamera memiliki banyak keterbatasan, antara lain kekuatan dan jangkauannya pendek, menghabiskan daya baterai kamera lebih cepat, melambatkan kinerja kamera saat memotret berturut dan tidak bisa diarahkan. Karena itulah, sulit memperoleh hasil yang kreatif dan menarik dengan mengandalkan lampu kilat yang terpasang di kamera digital. 

Lampu Kilat Eskternal

Untuk mengatasi berbagai keterbatasan lampu kilat built-in, lampu kilat eksternal atau yang sering disebut flash atau speedlite dibuat. Lampu kilat ini menarik daya dari baterai, jadi tidak menguras daya baterai kamera, kekuatannya lebih tinggi, bisa diarahkan ke atas, ke samping, dan beberapa model bisa ke belakang.

Speedlite


Kelebihan lain yang penting adalah bisa dilepaskan. Dengan dipisahkan dari kamera, fotografer lebih bebas mengarahkan cahaya ke subjek. Aksesoris pembentuk cahaya (light modifiers) seperti softbox, payung, juga bisa digunakan untuk membuat sifat cahaya yang berbeda-beda.

Salah satu kelemahan utama dari lampu kilat / speedlite adalah kekuatannya yang relatif terbatas dan kinerjanya yang lebih pelan karena membutuhkan waktu daur (recycling time) beberapa detik setiap pemotretan.

Kekuatan lampu flash yang relatif terbatas sebenarnya sudah bisa diakali dengan meningkatkan nilai ISO. Di masa sekarang, ISO 800 masih memberikan hasil yang lumayan bagus. Karena berukuran kecil, speedlite mudah dibawa-bawa, sehingga populer untuk yang sering motret di lokasi outdoor. Tapi bagi kaum perfeksionis, speedlite tidak begitu memuaskan.

Lampu Studio

Ada juga lampu kilat yang bertenaga lebih besar, yang sering disebut lampu studio, karena lampu-lampu jenis ini memang ukurannya besar dan biasanya ditempatkan di dalam ruang studio.

Lampu jenis ini terbagi dua, monobloc dan powerpack. Lampu monobloc bisa dipakai secara individu dan mendapatkan tenaga langsung dari stopkontak. Sedangkan yang powerpack, biasanya berukuran lebih kecil, dan mendapatkan daya dari baterai powerpack yang berbentuk seperti baterai aki.

Monoblock

Kekuatan, setting kepala lampu kilat akan diatur dari powerpacknya. Fotografer kelas atas yang membutuhkan kekuatan tinggi, berkecepatan tinggi untuk foto berturut-turut, seperti pemotretan fashion misalnya, akan cenderung memilih mengunakan sistem powerpack.

Powerpack kit


Selain itu, ada beberapa keunggulan lain, yaitu adanya lampu modeling, sehingga kita bisa dapat melihat simulasi jatuhnya cahaya dan bayangan. Ukuran dan kekuatan yang besar memungkinkan pemasangan light modifier berukuran sangat besar seperti softbox 80x100cm atau oktabox berdiameter 120cm. Tapi, yang kurang menyenangkan adalah harga sistem lampu studio relatif mahal dan merepotkan untuk dibawa kemana-mana.

Jadi, semua jenis lampu kilat punya kelebihan dan kekurangannya. Penting bagi kita untuk mengenal memanfaatkan kelebihan masing-masing sesuai dengan jenis fotografi yang dilakukan.





Read more


Kecelakaan mobil dipotret dengan kamera Galaxy Note (ari/detikINET)

Kerap melihat foto-foto kecelakaan mobil atau kebakaran yang menyayat perasaan? Siapapun dapat memotretnya bila sedang berada di depan peristiwa tersebut dengan kamera ponsel sekalipun. 

Bagaimana bila jarang menemui peristiwa tragis itu? Alih-alih memotret, yang ada justru gugup, bingung dan gambar yang dihasilkan goyang di sana-sini. 

Untuk menghindari peristiwa dramatis di depan mata terlewatkan begitu saja, berikut tipsnya:

1. Saat menemui suatu kecelakaan mobil atau kebakaran serta musibah yang lain, pastikan moral Anda sudah bisa memilih: memberi pertolongan terlebih dahulu ataukah memotret. 

Kalau Anda sendirian dan menjadi yang pertama dalam kejadian itu, biasanya akan terjadi perdebatan batin, apakah menolong ataukah memotret. Namun bila sudah ada orang lain yang dapat menolong, memotret tidak menjadi beban. 

2. Jangan pernah gugup atau terburu-buru. Sebagai contoh, sebuah kecelakaan mobil akan berlangsung setidaknya 10 menit hingga datang pertolongan. 

Waktu tersebut sangat lama untuk menyiapkan kamera dan mencari agle yang baik. Apalagi bila menjumpai musibah kebakaran rumah, kira-kira akan berlangsung minimal 30 menit, meski hanya satu rumah.

Jadi tidak ada alasan untuk ikut panik dan grasa-grusu saat memotret. Tetaplah tenang dan konsentrasi pada gambar yang akan dihasilkan.

3. Hindari faktor emosi saat memotret peristiwa dramatis di depan mata yang dapat mengganggu hasil gambar. Kalau Anda termasuk orang yang tidak berani melihat darah berceceran, akan sulit merekam kecelakaan mobil yang tragis secara detail. Solusinya, cukup potret suasana secara keseluruhan.

4. Bila korban keberatan dipotret, mungkin karena malu atas kejadian tersebut, jangan dipaksakan. Solusinya, gunakan pendekatan kekeluargaan supaya dapat mengambil gambarnya secara natural. 

Anda dapat bilang bahwa foto tersebut sebagai pembelajaran supaya orang lain tidak mengalami hal serupa.

5. Pastikan memotret overview dan suasana secara umum terlebih dahulu. Gambar overview sederhananya mencakup 'S+P+O+K', yakni Subjek + Predikat + Objek + Keterangan seperti dalam struktur kalimat bahasa tulis. 

Misalkan memotret kecelakaan mobil di jalan tol, maka gambar visual yang mampu mewakili secara umum yakni 'Mobil Menabrak Pembatas Jalan di Tol Kebon Jeruk'. Usahakan ke empat unsur tersebut ada dalam foto yang dihasilkan.

6. Setelah mendapat overview secara baik, Anda dapat memotret lebih detail lagi seperti memotret tingkat kerusakan kendaraan akibat kecelakaan. Tidak hanya kerusakan di mobil namun juga ke benda yang ditabrak.

7. Bila Anda masih mempunyai waktu yang cukup, kamera dapat diarahkan untuk merekam drama dalam peristiwa tersebut. Misalkan memotret kesedihan korban, perasaan cemas atau panik, sikap khawatir, putus asa, dan penyesalan.

8. Bila sudah ada petugas yang berwenang dan meminta Anda mengosongkan lokasi kejadian, tidak perlu melawan. Bagaimanapun, para petugas profesional mempunyai wewenang supaya kejadian lebih cepat teratasi dengan maksimal.

Anda bisa berdiri di luar batas yang diizinkan sambil mengamati cara kerja petugas mengevakuasi dan melakukan olah TKP. Bahkan, adegan evakuasi dan olah TKP juga menarik diabadikan.

9. Bila Anda sedang membawa kamera yang menyajikan menu Manual, guna menghindari rasa gugup, tidak usah malu-malu untuk memilih program Auto. Apalagi bila peristiwa terjadi pada kondisi gelap sementara waktu untuk menyeting Manual sangat mepet, Auto menjadi alternatif solusi yang jitu.

Sebab pada saat itu, bukan kemampuan teknis yang dipertaruhkan melainkan bagaimana gambar yang dihasilkan dapat bercerita dan mewakili peristiwa secara keseluruhan. 

Dan yang terpenting, fotografer tetap dituntut cepat mengabadikan peristiwa mendadak dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Overview kebakaran yang sudah mewakili peristiwa keseluruhan: kebakaran + pemadaman + kerumunan warga + lokasi di pinggir rel.
Detil dan drama diwakili oleh darah yang menetes dari hidung korban.


Read more

04 March 2013


Untuk menjaga keamanan informasi dan identitas di dunia maya, berikut beberapa cara membuat password yang aman dan jauh dari jangkauan penjahat cyber, seperti dilansir dari Newsok, Sabtu (2/3/2013):

1. Buat password yang panjang
Umumnya beberapa situs merekomendasikan password minimum terdiri dari delapan karakter, tetapi jika memungkinkan sebaiknya password terdiri dari 14 hingga 25 karakter.


2.Gunakan kombinasi huruf dan angka
Kombinasi angka dan huruf dalam satu password merupakan salah satu cara terbaik. Kombinasi itu juga bisa disiasati dengan menggunakan huruf besar dan kecil yang dilengkapi dengan berbagai simbol seperti tanda ser. Contohnya, “PaSsWoRD!43” lebih aman dibandingkan “password43”.

3. Hindari penggunaan kata-kata umum
Meskipun sudah menggunakan kombinasi simbol atau angka pada password, tapi beberapa program dapat meretas password melalui database kata-kata umum yang sudah tersimpan.

Untuk mensiasatinya, Anda dapat menyelipkan angka-angka diantara huruf. Seperti misalnya, “pas123swor456d”. Atau cara lainnya yakni dengan membuat singkatan dari suatu kalimat seperti, “kybkls” singkatan dari “kucingku yang bernama kitty lucu sekali”.

4. Mengganti huruf dengan angka atau sebaliknya
Misalkan menggunakan angka 0 sebagai pengganti huruf O, atau mengganti huruf S dengan simbol mata uang Dollar.

5. Hindari kata yang mudah ditebak
Jangan menggunakan password dengan nama atau angka yang sifatnya personal, seperti nama pasangan atau anak, tempat lahir, dan tanggal ulang tahun.

Sebaliknya, kata atau angka yang mudha ditebak tersebut bisa diganti dengan angka kode pos atau berbagai informasi lain yang tidka mudah ditebak.

6. Gunakan password yang berbeda untuk semua akun
Hal ini untuk menghindari orang lain yang bisa dengan mudah mengakses akun-akun pengguna, terutama jika mereka mengetahui bahwa password yang sama juga digunakan untuk berbagai akun lainnya



Read more

Bila sering melakukan cropping (memotong) foto untuk membuang bagian yang tidak perlu, itu hal yang lazim. Atau melakukan cropping foto untuk mendekatkan subjek dan memperkuat inti cerita, sudah kerap dipraktikan.

2 ekor harimau yang diawetkan secara ilegal dan telah
membusuk, dibakar.  Foto di-close up melalui
cropping lensa/dok. Ari Saputra
Akibatnya bisa bermacam-macam: lebih dramatis, lebih lugas, lebih atraktif, lebih provokatif, lebih dalam dan lebih fokus. Dalam arti lain, dengan melakukan cropping yang tepat, sang fotografer mempunyai kekuatan mengkontrol emosi dan imajinasi pembaca. Bahkan dalam foto-foto politik, croping bisa dipergunakan untuk tujuan propaganda.

Contoh paling populer yakni foto ikonik Che Guevara karya Alberto Korda. Saat itu, Korda memotret Guevara dengan baret berbintangnya bersama orang lain. Lantas foto tersebut di-crop sehingga menghasilkan headshoot Che Guevara. Foto Che Guevara ini kemudian beredar luas, dicetak di baju, mural dan berbagai media hingga jutaan kali.

Nah, bagi fotografer amatir maupun pemula sekalipun dapat melakukan hal serupa. Bahkan bila dilakukan dengan tepat, foto biasa menjadi terlihat luar biasa.

1: Saat mengintip view finder atau di LCD kamera pocket/mirrorless, pastikan sudah mempunyai gambaran cerita di otak kepala. Dengan kata lain, si juru jepret sudah memperkirakan, kira-kira apa yang akan diceritakan ke pembaca dengan foto tersebut.

Dengan gambaran dan 'skenario' khayalan itu, akan lebih mempermudah menentukan jumlah subjek dalam selembar foto. Apakah cukup satu aktor, 2 aktor, 3, atau dalam kumpulan massa yang banyak. 

Pada saat itu, fotografer sudah bisa menentukan siapa-siapa yang bisa di-crop dan siapa-siapa tidak perlu di-crop. Saat sedang melakukan cropping kamera di tingkat eksekusi tersebut, fotografer ditantang untuk bergerak kesana-kemari mencari posisi, angle dan komposisi yang tepat. Kalau perlu naik pohon dan turun ke got.

2: Croping melalui lensa tele. Dengan menggunakan lensa tele, mau tidak mau fotografer sudah mengeliminir subjek lain di sisi kiri dan kanan jangkauan lensa tersebut. Alhasil, fotografer lebih mudah mengontrol cerita yang ingin disampaikan dalam sebuah foto. Gambar pun akan terlihat semakin 'padat' dan renyah untuk dilihat.

3: Menggunakan lensa dengan diafragma besar. Lensa dengan diafragma besar seperti pada bukaan f/1,8 atau f/1,2 dapat digunakan untuk mengcropping cerita dalam sebuah foto. Fotografer tinggal memfokuskan pada titik fokus cerita, maka di luar itu akan hilang dengan sendirinya akibat efek bokeh. 

4. Cropping dengan efek cahaya. Melakukan cropping subjek di sekeliling subjek utama juga bisa dilakukan dengan efek cahaya. Misalkan dengan memberikan lampu flash hanya pada wajah si subjek sedemikian rupa, sehingga sekeliling subjek menjadi gelap. 

Contoh lain dengan mencari subjek di bawah sinar matahari yang jatuh dari sela-sela daun menembus kabut di pagi hari. Foto-foto panggung seperti teater dan konser musik dengan tata lampu yang baik juga dapat dimanfaatkan untuk mencroping foto agar lebih dramatis.

5: Pada foto-foto yang mengandung unsur garis, patut diperhatikan apakah garis itu perlu dicrop ataukah dipertahankan. Sebab, garis itu sangat mengontrol imajinasi pembaca. 

Misalkan pada foto landscape laut, garis horizon bisa dihilangkan untuk menceritakan bahwa luas laut tidak terhingga. Sementara dengan mempertahankan garis horizon, maka kesan yang ingin diceritakan bahwa luas laut itu terbatas.

Suasana pasar Ubud pagi hari dengan memadatkan gambar (di-crop) melalui zoom lensa/dok. Ari Saputra

Cropping di komputer dilakukan untuk memfokuskan cerita/dok.Ari Saputra


(Ari/sha)
Read more


Saat jalan-jalan, pasti sering berfoto dengan mencari-cari latar belakang (background) yang unik dan ikonik. Biasanya berupa gedung ataupun bangunan khas di kota itu. Tujuannya bisa bermacam-macam.

Namun secara fotografi, background tersebut dapat berfungsi sebagai penguat cerita bahkan salah satu unsur utama dalam sebuah foto. Misalkan saat pergi ke Singapura dan berfoto di depan patung singa Merlion, maka aktor utamanya tidak lain Anda dan patung singa.

Nah, selain background terdapat pula cara kreatif lain yang dapat memperkuat foto atau mempercantik foto jalan-jalan yakni foreground atau latar depan. 

Hanya saja teknik ini memang kurang begitu populer karena memang tidak semua foto perlu diberi foreground. Selain itu, kesulitan lain yakni pada tingkat eksekusi. Sebab tidak semua yang ditemui enak dijadikan foreground.

Pun demikian, foreground dapat menjadi solusi kreatif saat ide memotret sedang buntu. Alhasil, dengan menempatkan foreground dengan tepat, foto menjadi lebih dinamis dan atraktif. 

Tidak heran, foreground sudah menjadi hal yang jamak dilakukan dalam foto-foto traveling, jurnalis, portrait, hingga komersial dan pernikahan. Untuk mendapatkan foreground yang menarik dan unik ada beberapa langkah yang patut diperhatikan:

1. Biasanya membuat latar depan dilakukan karena alasan estetika. Artinya subjek utama akan terasa 'hambar' karena tidak ada background pendukung yang kuat. Atau di sekeliling subjek tidak ada hal-hal yang unik untuk dimainkan secara fotografi. Dengan membuat foreground, komposisi foto 'semakin padat' dan dinamis.

Karena itu, bila menemui subjek yang terasa 'datar' bila difoto, cobalah mencari sesuatu yang bisa dijadikan foreground supaya foto makin atraktif.


2. Tidak hanya soal estetika, foreground biasa dilakukan untuk memperkuat subjek utama. Misalkan subjek utama sedang menelpon, maka dapat memasukan orang lain yang sedang bermain gadget supaya ceritanya makin kuat.


3. Saat berada di lokasi pemotretan, segera lakukan pengamatan adakah hal-hal yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi foreground misalkan patung, bunga, atau gelas. Bahkan kalau mungkin, kerumunan orang menjadi foreground yang menarik untuk dimanfaatkan.

4. Setelah menentukan subjek utama dan foreground pendukung, foreground dapat dibuat dengan teknik bokeh atau tetap fokus. Pilihan ini tergantung kebutuhan cerita yang akan disampaikan.

Kalau hanya alasan estetika, foreground dapat di-bokehkan. Sementara bila foreground turut memperkuat cerita, tentu tidak perlu menggunakan bokeh yang keterlaluan. Nah, fotografer-lah sang penentu cerita bukan alat atau kamera.


5. Foreground dilakukan di komputer seperti memberi efek lampu bokeh dalam foto model untuk memberi kesan glamour. Hanya saja ini jarang dilakukan karena membutuhkan kemampuan teknik olah digital selain kemampuan fotografi.



(Ari/ash)


Read more

02 March 2013

70mm f/2.8 dengan lensa Sigma 24-70mm f/2.8
Banyak pemula sering bertanya, bagaimana membuat latar belakang menjadi blur saat foto potret? Sebenarnya caranya mudah, dan tidak kurang dari tiga langkah. Sebelumnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, karena kamera DSLR memiliki sensor besar dan Anda dapat menukarnya dengan lensa potret. Walaupun demikian, Anda bisa mencoba mengunakan kamera compact meski hasilnya kurang maksimal. 

Langkah Pertama: Set zoom anda ke titik maksimal
Contoh, bila anda memiliki lensa 18-55m, maka set zoom lensa Anda ke 55mm. Bila Anda memiliki lensa telephoto zoom, seperti 55-250mm, ini lebih baik lagi. Pakai lensa ini dan set zoom lensa Anda ke 85mm sampai 135mm. Rentang fokal ini ideal untuk foto potret.





Langkah Kedua: Posisikan model Anda sejauh mungkin dari latar belakang
Semakin jauh jarak antara latar belakang dengan model dibanding jarak model ke kamera, semakin blur latar belakang kamera.

Langkah Ketiga: Set bukaan / aperture lensa Anda sebesar mungkin
Semakin besar bukaan semakin blur latar belakangnya, bila Anda memiliki lensa 18-55mm f/3.5-5.6. Maka, set bukaan Anda ke f/5.6 (ini bukaan maksimal di rentang fokal 55mm. Bila Anda kurang puas dengan hasil lensa 18-55mm, saya sarankan untuk membeli lensa 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.8. Meski lensa tersebut tidak bisa zoom, tapi maksimal bukaan sangat besar, sehingga lebih cocok untuk foto portrait.


www.infofotografi.com
Read more

13 February 2013




Baterai adalah aksesoris yang cukup sepele, tapi juga penting karena berkaitan langsung dalam memotret. Berikut tips cara perawatan dan mengoptimalkan kinerja dan daya tahan baterai. Tips ini juga berlaku untuk baterai untuk elektronik lain seperti ponsel.

  • Saat pertama kali membeli baterai kamera, charge baterainya sampai penuh sebelum memakainya.
  • Di suhu yang rendah/kondisi dingin, daya baterai akan berkurang sedikit demi sedikit, lawan ini dengan menyimpannya di tempat yang hangat, misalnya simpan di kantong dekat dengan badan.
  • Lepaskan baterai dari kamera atau charger saat tidak dipakai, jika dipasang di kamera, daya akan pelan-pelan berkurang.
  • Simpanlah di suhu sekitar 15-25 derajat Celcius, hindari kondisi yang terlalu panas atau dingin.
  • Jangan charge baterai yang sudah penuh
  • Baterai biasanya cuma bisa dicharge sebanyak 300-500 kali, setelah itu, baterai aus ditandai dengan penurunan daya yang cepat meskipun sudah di charge penuh. Saat itu baterai perlu diganti.
  • Kalau disimpan dalam jangka waktu yang sangat lama, usahakan mengunakan baterai sampai habis, kemudian di charge sekitar 15 menit setiap 6 bulan sekali.
  • Pakailah baterai sampai benar-benar habis sebelum charge. Kinerjanya akan lebih baik dan tahan lebih lama.
  • Baterai bisa didaur ulang, jadi jangan buang di tempat sampah biasa.
  • Baterai buatan pihak ketiga biasanya kinerja tidak setinggi yang asli, umurnya juga, tapi harganya murah. Cocok untuk hemat atau cadangan.
infofotografi.com

Read more

12 February 2013




Setiap lensa ada kasta-kastanya, baik lensa zoom, telefoto dan fix. Posting ini memberikan sedikit panduan bagi yang pusing memilih lensa Nikon (Nikkor) yang jumlahnya puluhan.

Kami tidak membahas semua lensa disini, terutama lensa-lensa khusus (macro, tiltshift dll), tapi lensa-lensa umum seperti zoom dan fix cukup banyak yang saya tulis disini. Lensa lama juga saya tidak ulas karena kebanyakan tidak diproduksi lagi.

Ada dua jenis lensa Nikkor berdasarkan diameternya, yaitu DX dan FX: Lensa DX (berdiameter lebih kecil dari lensa FX) sehingga hanya dapat mencakupi sensor berukuran APS-C. Sebagian besar kamera DSLR Nikon yang beredar bersensor jenis APS-C. Lensa FX atau biasanya tidak disebutkan kode FX nya berdiameter lebih besar dari lensa DX sehingga dapat mencakupi sensor berukuran APS-C dan juga full frame yang ukuran fisiknya setara film 35mm.

Semua lensa dibawah ini AF-S artinya punya motor fokus internal (kecuali yang ditandai dengan kode AF). Sehingga cocok digunakan untuk kamera DSLR Nikon apa saja yang masih diproduksi sampai hari ini. Untuk harga, hanya perkiraan saja, untuk tepatnya periksa ke toko-toko kamera kesayangan Anda.

Lensa zoom standar (DX)

  • Nikkor 18-55mm f/3.5-5.6 VR : biasanya dipaketkan dengan kamera tingkat dasar (D3200, D5200). Rp 1.25 juta.
  • Nikkor 18-105mm f/3.5-5.6 VR : biasanya dipaketkan dengan kamera tingkat menengah D90/D7000, lebih praktis dari 18-55mm karena rentang fokusnya lebih panjang, cocok untuk jalan-jalan. Rp 3 juta.
  • Nikkor 16-85mm f/3.5-5.6 VR : Sedikit lebih lebar tapi lebih pendek, sisi lebarnya lumayan bagus untuk buat foto landscape yang agak dramatis. Kualitas foto dan ketajamannya setingkat diatas kedua lensa diatas. Kualitas lensa juga lebih kokoh. Rp 6 juta.
  • Nikkor 17-55mm f/2.8 : Lensa DX terbaik, bodinya kokoh, autofokusnya gesit, tapi sayangnya belum ada VR/anti getarnya. Rp 13 juta

Rekomendasi: Nikkor 16-85mm VR bagus untuk yang mencari lensa jalan-jalan berkualitas yang seimbang dari segi ukuran, harga, kinerja. 17-55mm f/2.8 cocok untuk semipro dan pro. Masalah dengan 17-55mm adalah tidak ada anti getarnya jadi kalau foto di ruangan gelap agak rawan blur. Selain itu harganya cukup tinggi. Alternatifnya adalah Sigma 17-50mm f/2.8 OS atau Tamron 17-50mm f/2.8 VC.


Lensa zoom standar (FX)

  • Nikkor 24-85mm f/3.5-5.6 VR : Lensa kit yang dipaketkan dengan kamera Nikon D600. Ukurannya relatif kecil dan ringan dibandingkan lensa FX lainnya. Rp 5.2 juta.
  • Nikkor 24-105mm f/4 VR : Lensa praktis untuk jalan-jalan, ketika dipasang di kamera full frame, sudut pandangnya mirip 16-85mm f/3.5-5.6 VR.  Rp 12.5 juta.
  • Nikkor 24-70mm f/2.8 : Lensa berkualitas tinggi, tajam, kokoh dan gesit, andalan profesional. Rp 17.3 juta

Rekomendasi: Kalau tidak keberatan dengan harga dan ukuran fisik lensa, 24-105mm dan 24-70mm akan memberikan kualitas foto yang sangat baik.


Lensa sapujagat (DX dan FX)

  • Nikkor 18-200mm f/3.5-5.6 VR II DX : Lensa sapujagat, praktis bagi orang-orang yang ingin lensa lebar dan tele menjadi satu, sehingga tidak repot ganti-ganti lensa. Harga yang mesti dibayar adalah ukuran lensa lebih besar dan kualitasnya standar-standar saja. Harga juga tidak begitu murah. Seri ke II ini menambahkan Lock/kunci untuk mencegah lensa merosot saat menghadap kebawah. Rp 8 juta.
  • Nikkor 18-300mm f/3.5-5.6 VR DX  : Lensa sapujagat dengan rentang yang lebih besar lagi, tapi makin berat dan mahal. Rp 9.5 juta.
  • Nikkor 28-300mm f/3.5-5.6 VR FX : Memberikan sudut pandang yang sama dengan 18-200mm di kamera full frame, cocok untuk kamera full frame Nikon. Kualitasnya standar. Rp 10 juta

Rekomendasi: Saya jarang merekomendasikan lensa sapujagat karena kualitasnya standar, tapi bagi yang suka kepraktisan, saya sarankan 18-200mm VR II.


Lensa zoom lebar (DX & FX)

  • Nikkor 10-24mm f/3.5-4.5 VR DX : Lensa super lebar yang biasanya digunakan untuk foto pemandangan atau jurnalistik. Kualitasnya standar. Rp 9.15 juta.
  • Nikkor 12-24mm f/4 VR DX : Lensa yang kualitas fotonya lebih bagus dan bukaannya konstan. Tapi harganya agak tinggi dibanding kualitasnya.Rp 9.75 juta.
  • Nikkor 16-35mm f/4 VR FX : Lensa super lebar dibuat untuk kamera full frame Nikon. Cukup praktis dan bisa diandalkan. Bisa muat filter berukuran 77mm. Rp 13.3 juta.
  • Nikkor 14-24mm f/2.8 FX : Lensa super lebar terbaik yang dimiliki Nikon. Ketajamanannya melampaui sebagian lensa zoom dan beberapa lensa fix. Karena sangat lebar, pengguna tidak dapat memakaikan filter. Rp 18 juta.
Rekomendasi: Lensa zoom DX Nikon sepertinya kurang bergigi, kualitasnya biasa saja tapi harganya tinggi. Alternatifnya yaitu Tokina 11-16mm f/2.8 dan 12-28mm f/4. Keduanya memiliki performa dan kualitas badan lensa yang lebih bagus. Untuk kamera full frame, saya merekomendasikan 16-35mm f/4 VR. Fitur VR dan dapat menerima filter membuatnya menjadi lensa utama untuk travel photography.

Lensa zoom telefoto (DX)
  • Nikkor 55-200mm f/4-5.6 VR – Lensa telefoto murmer, kadang dipaketin dengan pembelian kamera. Rp 2.2 juta.
  • Nikkor 55-300mm f/4.5-5.6 VR – Lensa telefoto yang sedikit lebih panjang. Rp 3 juta.
Rekomendasi: Nikkor 55-200mm karena ringan, murah, berkualitas cukup baik. 55-300mm menurut saya agak besar dan berat, performa di rentang 200-300mm juga tidak begitu tajam. Bukaan di 55mm sedikit lebih kecil (f/4.5 vs f/4). Jangkauan/sudut pandang 200mm dan 300mm bedanya tidak terlalu banyak dalam praktiknya.

Lensa zoom telefoto (FX)
  • Nikkor AF 70-300mm f/4-5.6 – Lensa murmer dibawah 2 juta biasanya, tidak punya motor fokus dan kualitasnya standar. Rp 1.5 juta.
  • Nikkor 70-300mm f/4.5-5.6 VR – Sudah punya motor AF dan kinerja autofokusnya bagus, kualitas foto juga diatas standar. Rp 5 juta.
  • Nikkor 70-200mm f/4 VR – Kualitas fotonya bagus dan ukurannya tidak seberat yang f/2.8. Teknologi VRnya tercanggih, bisa meredam getaran hingga 5 stop (biasanya 3-4 stop). Rp 13 juta.
  • Nikkor 70-200mm f/2.8 VR – Lensa paling top, memberikan kualitas foto dan AF yang sangat bagus, biasanya diandalkan oleh profesional. Rp 23.5 juta.
Rekomendasi: Untuk lensa telefoto, rekomendasi saya jatuh ke 70-200mm f/4 ataupun f/2.8 karena kualitas foto yang dihasilkan sangat tajam dan bagus. Kinerja autofokus dan badan lensa juga berkualitas. 70-300mm saya rasa agak tanggung, tapi kalau dana terbatas dan ingin lensa yang kinerja autofokusnya lumayan, AF-S 70-300mm f/4.5-5.6 VR bisa diandalkan.

Lensa fixed/prime (tidak bisa zoom, kecuali pakai kaki)
  • Nikkor 28mm f/1.8 – Biasanya untuk pemandangan, street photography. Rp 6.75 juta.
  • Nikkor 35mm f/1.8 DX – Biasanya untuk street photography, product, environmental portrait (foto manusia dan lingkungannya). Rp 2.2 juta.
  • Nikkor AF 50mm f/1.8D – Lensa fix termurah Nikon, tapi tidak bisa dipakai di kamera tingkat dasar Nikon yang tidak memiliki motor fokus. Rp 1.4 juta.
  • Nikkor 50mm f/1.8G – Tidak terlalu banyak berbeda dari 35mm, namun lebih cenderung untuk portrait. Rp 2.2 juta.
  • Nikkor 85mm f/1.8 – Portrait close-up atau candid. Rp 5 juta.
  • Nikkor 85mm f/1.4 – Portrait, cuma kualitasnya lebih bagus dan latar belakang lebih blur. Rp 16 juta.
  • Nikkor 105mm f/2.8 Macro VR – Untuk menangkap detail subjek berukuran kecil, contoh serangga, bunga. Rp 8.2 juta.
  • Nikkor 200mm f/2G VR – Olahraga lapangan, fashion. Rp. 39 juta.
  • Nikkor 300mm f/2.8 VR – Olahraga lapangan, satwa liar, burung. Rp 45 juta
Rekomendasi: Kebanyakan lensa fix modern Nikon yang berkode AF-S kualitasnya sudah sangat baik dari segi kualitas maupun kinerja autofokusnya. Jadi beli yang manapun juga tidak masalah, tinggal sesuaikan dengan jarak fokus/focal length yang disukai.

Sumber : www.infofotografi.com





Read more