Smartfren Kucurkan Kompensasi Kuota Data 50%
Jakarta - Smartfren Telecom akhirnya menepati janjinya memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terkena imbas putusnya kabel laut jaringan operator seluler CDMA itu beberapa waktu yang lalu.
Deputy CEO Smarfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan apresiasi khusus itu berupa tambahan 50% volume atau kuota dari benefit paket layanan data utama yang dibeli atau diperpanjang pelanggan selama periode 1-30 April 2013.
"Dengan segala kerendahan hati, Smartfren berterima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan pelanggan yang telah bersabar bersama kami dan tetap menggunakan layanan Smartfren di masa gangguan terjadi beberapa hari lalu. Dengan keterbatasan layanan data pada masa gangguan, kami sekali lagi memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan tersebut," paparnya dalam keterangan pers, Senin (1/4/2013).
Djoko menjelaskan, tambahan 50% volume atau kuota dari benefit paket layanan data tersebut akan diberikan untuk pembelian atau perpanjangan seluruh paket yang meliputi unlimited plan, volume based, dan EVO plan sesuai dengan masa aktif paket yang dipilih dan hanya berlaku selama periode paket tersebut.
Para pelanggan juga bisa mendapatkan tambahan volume kembali jika melakukan pembelian atau perpanjangan lagi (berulang) pada periode yang ditentukan sampai masa aktif paket tersebut habis. Informasi serta syarat dan ketentuan lengkap mengenai mekanisme tambahan volume bisa dilihat di situs Smartfren.
"Ke depan, Smartfren terus berupaya meningkatkan seluruh layanan, khususnya layanan data, agar dapat dinikmati pelanggan lebih baik lagi. Smartfren senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang cepat, berkualitas terbaik dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia," tandas Djoko menjanjikan.
Seperti diketahui pada 23-25 Maret 2013 lalu, Smartfren mengalami gangguan layanan data di luar kendali pihak Smartfren yang disebabkan putusnya jaringan kabel yang hampir bersamaan di semua jalur, baik jalur utama maupun jalur cadangan. Namun sejak 27 Maret 2013, kondisi jaringan kabel sudah kembali berfungsi normal sehingga layanan data dapat dinikmati kembali seperti semula.