Menampilkan semua entri dengan kategori “Internet Security”




28 April 2013



Pada dasarnya semua program antivirus yang terudpate dengan baik dapat melindungi komputer dengan baik. Memilih program antivirus ibarat memilih motor, ada yang bilang Yamaha paling top karena mementingkan tarikannya paling kenceng, ada yang bilang ya Honda lebih mantap karena mementingkan bandel dan harga jualnya tinggi. 

Jadi semuanya kembali kepada anda sendiri dan sebaiknya anda menentukan kriteria membeli produk yang anda inginkan.

Beberapa kriteria yang dapat menjadi pertimbangan dalam membeli antivirus adalah :

1. Memiliki kemampuan deteksi malware yang terbaik.

Untuk melakukan pengetesan atas semua produk antivirus tentunya memerlukan pengetahuan dan sumber daya yang besar dan tidak bisa dilakukan sembarang orang / organisasi. 

Namun kita beruntung karena banyak organisasi independen yang kompeten melakukan pengetesan atas semua produk antivirus. Hasil pengetesan kemampuan deteksi malware terbaru oleh program-program antivirus ternama di dunia untuk bulan Juli 2012 – Februari 2013 dapat kamu lihat di Virus Bulletin RAP Averages Quadrant

2. Ada dukungan purna jual yang handal dan terpercaya. 

Ibarat motor, apakah anda akan memutuskan untuk membeli Yamaha jika tidak memiliki layanan purna jual yang selalu siap membantu ketika anda mengalami masalah ? Pastikan bahwa program antivirus yang anda beli tidak hanya di distribusikan saja tetapi mendapatkan dukungan support ketika menghadapi masalah karena sebenarnya piranti lunak yang kita beli tidak hanya CD / DVD atau boxnya saja, tetapi implementasi dari piranti lunak tersebut yang membutuhkan dukungan dari team support yang berpengalaman dan handal. 

Kalau bisa dapatkan bukti tertulis seperti “kartu garansi” untuk menjamin anda mendapatkan layanan dimasa depan jika menghadapi masalah. Jika anda memutuskan memilih membeli piranti lunak yang terkenal tetapi tidak dapat diimplementasikan dengan baik artinya manfaat yang anda dapatkan dari piranti lunak tersebut rendah dan sebenarnya anda mengalami kerugian dari transaksi tersebut.

3. Selain antivirus, pertimbangkan untuk mendapatkan fitur tambahan yang penting seperti :

Pengguna non bisnis :
  • Antispam dan antivirus email.
  • Firewall
  • Parental Control (untuk menjaga anak anda dari konten berbahaya).
  • Internet Control (untuk mengawasi waktu penggunaan internet).
  • Backup data otomatis

Pengguna bisnis (semua fitur pengguna personal) ditambah :
  • Application control (untuk membatasi instalasi aplikasi yang tidak diinginkan oleh karyawan).
  • Device control (untuk membatasi penggunaan perangkat USB, CD Rom, Ext HDD tertentu saja yang bisa digunakan)

4. Dan terakhir yang harus anda lakukan sendiri adalah backup secara teratur


seluruh data anda ke jaringan / external HDD / DVD Rom untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu komputer anda mengalami crash / datanya dihancurkan oleh virus.

Beberapa produk antivirus memberikan fasilitas backup data otomatis untuk melindungi data anda yang di backup baik ke ext HDD, jaringan intranet atau DVD Rom. 

Untuk sistem Windowsnya ada yang memberikan fasilitas backup image harddisk secara berkala ke jaringan / ext HDD sehingga jika suatu saat sistem anda mengalami crash baik karena virus atau karena kerusakan hardware dalam waktu singkat anda bisa melakukan restore seluruh sistem dengan melakukan restore image yang sudah dibackup secara otomatis secara berkala sebelumnya (lihat gambar diatas).



Read more

16 March 2013




NEW YORK - Saat ini jumlah titik Wi-Fi gratis tumbuh dengan pesat. Akan tetapi, tidak setiap WiFi mampu memberikan perlindungan jaringan seperti rumah pribadi. Perangkat seperti notebook, tablet, atau smartphone yang menggunakan pengaturan awal serta firewall mungkin belum cukup untuk membuat Anda aman dari aksi usil para hacker saat bepergian. 

Dikutip dari Mashable, Kamis (7/2/2013), jika Anda ingin menyimpan informasi Anda dalam file secara aman, terdapat beberapa tips penting untuk melindungi diri sendiri ketika Anda berada jauh dari rumah.

1. Matikan Mode Sharing (Berbagi)

Anda dapat berbagi banyak data seperti, musik Anda, video, file, bahkan menggunakan remote login dari komputer lain melalui jaringan Wi-Fi rumah Anda sendiri. Dalam jaringan Wi-Fi publik, jika Anda tidak menonaktifkan pengaturan ini saat terhubung pada jaringan, orang lain di sekitar Anda mungkin dapat meng-hack PC Anda melalui WiFi.

Jika Anda menggunakan PC Windows, Anda dapat memulai dengan membuka pengaturan berbagi lanjutan pada pengaturan Jaringan dan Internet dalam Control Panel. Dari sini, Anda akan dapat memilih untuk berbagi file, printer, serta jaringan yang ditemukan, ini akan membuat komputer Anda tampak terhubung pada jaringan yang sama. Untuk Mac, hanya pergi ke System Preferences, kemudian Berbagi, dan pastikan tidak ada pilihan lain yang digunakan.

2. Dapatkan Virtual Private Network (VPN)

Cara yang paling aman untuk browsing pada jaringan publik adalah menggunakan virtual private network (VPN). Sebuah VPN akan memberikan Anda jaringan yang aman meski menggunakan Wi-Fi publik, Anda mendapatkan manfaat dari jaringan pribadi selagi masih memiliki kebebasan publik Wi-Fi. Saat ini banyak terdapat layanan VPN gratis telah tersedia secara umum tersedia, layanan yang menjamin keamanan pada jaringan merupakan pilihan cerdas untuk melindungi informasi pribadi Anda.

3. Hindari Sambungan Wi-Fi Otomatis

Smartphone atau tablet dapat diatur untuk secara otomatis untuk terhubung pada Wi-Fi, hal ini merupakan pengaturan yang dapat membahayakan privasi Anda. Hal tersebut memungkinkan perangkat yang Anda gunakan terhubung ke jaringan publik tanpa izin Anda, dan Anda juga dapat secara otomatis terhubung ke jaringan berbahaya yang memang dibentuk khusus untuk mencuri informasi. Smartphone yang paling modern memiliki opsi untuk penonaktifkan secara default, akan tetapi pengaturan ini harus selalu Anda periksa. Pertama, buka menu Wi-Fi dari pengaturan telepon, jika Anda tidak melihat pilihan sambungan secara otomatis terpasang maka perangkat milik Anda sudah aman.

4. Gunakan Secure Socket Layer (SSL)

Sebuah situs pada dasarnya hanya mentransfer konten dalam bentuk teks biasa, Hal itu memudahkan siapa saja untuk menyusup dalam koneksi jaringan Anda. Banyak situs menggunakan SSL untuk mengenkripsi transfer data, tetapi Anda tidak harus bergantung pada layanan situs untuk berlindung. Anda dapat membuat koneksi ini terenkripsi dengan ekstensi browser SSL Everywhere. Dengan mengaktifkan plugin ini, hampir semua koneksi situs akan dilindungi menggunakan SSL guna memastikan setiap transfer data aman dari mata yang mengintip.

5. Gunakan Dua Jenis Otentikasi

Dua jenis otentikasi berarti Anda membutuhkan dua buah informasi untuk masuk dalam akun yang dimiliki, salah satunya menggunakan sesuatu yang Anda tahu sedangkan yang lainnya memakai sesuatu yang Anda miliki. Mode ini sering digunakan dengan cara mengambil  sandi dan kode yang akan dikirim ke ponsel Anda. Saat ini banyak situs populer menggunaka layanan yang mendukung dua jenis otentikasi, ini menjelaskan jika seseorang mampu untuk mendapatkan password Anda melalui jaringan Wi-Fi publik, mereka tidak akan bisa memasuki akun Anda.

6. Konfirmasi Nama Jaringan

Terkadang hacker akan mendirikan sebuah jaringan WiFi palsu yang tak disadari oleh pengguna WiFi lain. Jaringan palsu ini dapat menempatkan perangkat yang Anda gunakan dalam keadaan berbahaya, jika Anda tidak yakin mengenai jaringan resmi. Saat berada di sebuah cafe atau tempat makan, karyawan akan memberi tahu nama jaringan resmi dan membantu Anda bisa terhubung. Jika tidak ada seorang pun di sekitar untuk bertanya, sebaiknya Anda pindah ke lokasi yang berbeda di mana Anda dapat yakin tidak ada jaringan Wi-Fi palsu.

7. Lindungi Sandi Anda

Menggunakan kombinasi password unik untuk akun berbeda, dapat membantu Anda saat salah satu akun mengalami masalah. Aplikasi password manager seperti KeePass atau LastPass mungkin dapat membantu Anda tetap aman. Kedua aplikasi ini menyimpan informasi Anda dengan cara yang berbeda, KeePass menyimpan sebuah file database terenkripsi pada komputer Anda, sementara LastPass menyimpan identitas Anda di awan. Ada pro dan kontra untuk masing-masing layanan, namun kedua aplikasi ini diklaim benar-benar aman.

8. Hidupkan Firewall Anda

Kebanyakan sistem operasi yang ada saat ini, sebagian besar telah dilengkapi firewall yang memonitor keluar masuknya koneksi. Firewall memang tidak memberikan perlindungan secara lengkap, akan tetapi pengaturan tersebut dirasa cukup membantu jika dalam keadaan aktif.

Pada notebook Windows, cari pengaturan firewall Anda pada Control Panel di bawah Sistem dan Keamanan. Klik pada Windows Firewall, kemudian klik Turn Windows Firewall On atau Off. Masukkan password administrator Anda, kemudian verifikasi bahwa Windows Firewall aktif. Pengaturan pada Mac berada di System Preferences, kemudian Keamanan & Privasi pada Mac. Arahkan ke tab Firewall dan klik Turn On Firewall. Jika pengaturan ini berwarna abu-abu, klik ikon gembok di kiri bawah, masukkan password Anda, kemudian ikuti langkah-langkahnya kembali.

9. Jalankan Software Anti-Virus

Selalu gunakan perangkat lunak anti-virus yang terbaru, ini dapat membantu memberikan peringatan pertama jika sistem anda telah diganggu saat terhubung ke jaringan. Sebuah peringatan akan ditampilkan PC anda jika mendeteksi virus yang dikenal, atau ada perilaku yang mencurigakan, seperti modifikasi file registry.

Saat menjalankan software, anti-virus tidak bisa menangkap semua aktivitas yang tidak sah yang terjadi dalam jaringan, itu adalah cara yang bagus untuk melindungi perangkat anda dari serangan program jahat.
Read more

04 March 2013


Untuk menjaga keamanan informasi dan identitas di dunia maya, berikut beberapa cara membuat password yang aman dan jauh dari jangkauan penjahat cyber, seperti dilansir dari Newsok, Sabtu (2/3/2013):

1. Buat password yang panjang
Umumnya beberapa situs merekomendasikan password minimum terdiri dari delapan karakter, tetapi jika memungkinkan sebaiknya password terdiri dari 14 hingga 25 karakter.


2.Gunakan kombinasi huruf dan angka
Kombinasi angka dan huruf dalam satu password merupakan salah satu cara terbaik. Kombinasi itu juga bisa disiasati dengan menggunakan huruf besar dan kecil yang dilengkapi dengan berbagai simbol seperti tanda ser. Contohnya, “PaSsWoRD!43” lebih aman dibandingkan “password43”.

3. Hindari penggunaan kata-kata umum
Meskipun sudah menggunakan kombinasi simbol atau angka pada password, tapi beberapa program dapat meretas password melalui database kata-kata umum yang sudah tersimpan.

Untuk mensiasatinya, Anda dapat menyelipkan angka-angka diantara huruf. Seperti misalnya, “pas123swor456d”. Atau cara lainnya yakni dengan membuat singkatan dari suatu kalimat seperti, “kybkls” singkatan dari “kucingku yang bernama kitty lucu sekali”.

4. Mengganti huruf dengan angka atau sebaliknya
Misalkan menggunakan angka 0 sebagai pengganti huruf O, atau mengganti huruf S dengan simbol mata uang Dollar.

5. Hindari kata yang mudah ditebak
Jangan menggunakan password dengan nama atau angka yang sifatnya personal, seperti nama pasangan atau anak, tempat lahir, dan tanggal ulang tahun.

Sebaliknya, kata atau angka yang mudha ditebak tersebut bisa diganti dengan angka kode pos atau berbagai informasi lain yang tidka mudah ditebak.

6. Gunakan password yang berbeda untuk semua akun
Hal ini untuk menghindari orang lain yang bisa dengan mudah mengakses akun-akun pengguna, terutama jika mereka mengetahui bahwa password yang sama juga digunakan untuk berbagai akun lainnya



Read more