Menampilkan semua entri dengan kategori “Xplore”




15 April 2013

Ketambe adalah nama sebuah tempat yang terletak di kaki gunung Leuser kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Nanggroe Aceh dengan jarak Kira-kira 20 Km sebelah barat Kutacane.

Tempat ini merupakan cagar alam yang dikelilingi oleh tumbuh-tumbuhan besar dan hewan-hewan tropis. Dipinggirnya mengalir sebuah induk sungai yang diberi nama Sungai Alas yang di ambil dari nama suku yang mendiami daerah tersebut.

Di tempat ini akan menemukan keunikan dan kelebihan dari Katambe. Pemandangan alam yang masih alami dan belum tersentuh oleh tangan manusia dapat dijumpai di tampat ini. Pemandian air panas alami, air terjun serta kesejukan hutan hujan tropis menjadi daya tarik wisata di Hutan Wisata Gurah.

Lokasi wisata ini berada di Desa Simpur Jaya Kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara. Tempat ini juga banyak dijadikan sebagai bahan penelitian khususnya di bidang flora dan fauna.




Bagi Anda yang tertarik mengunjungi daerah Ketambe dapat ditempuh melalui transportasi darat. Kira-kira satu jam perjalanan dari Kutacane. Lalu di lanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi alam bebas dengan waktu tempuh antara 2-3 jam berjalan kaki.




Editor: Dedzuel Munasco
Original Article: :: Ketambe :: at Jak Sabe by Firman Hidayat All right reserved.
Read more

Dermaga Desa Deudap, Pulo Aceh, Pulau Nasi

Pulau Nasi adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah timur laut pulau Sumatra dan di sebelah barat laut pulau Weh. Terletak di tengah-tengah antara ujung barat pulau Sumatra dengan pulau Breueh. Di lihat berdasarkan titik koordinat, pulau ini berada di koordinat 5°37′0″LU,95°7′0″BT.

Secara administratif pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Pulau Nasi memiliki lima desa. Di antaranya Desa Lamteng, Dedap, Rabo, Pasie Janeng dan Alue Reyeung. Lamteng merupakan desa dengan penduduk terbanyak. Penduduk pulau Nasi kesemuanya adalah pendatang dari daratan Aceh maupun dari pulau Weh dan pulau lainnya.

Tim Jak Sabee sedang menelusuri Pantai di Desa Deudap

Pulau Nasi juga sangat jarang sekali bahkan hampir tak pernah terekspose oleh media, mungkin karena jarak dan insfratruktur yang ada di pulau tesebut masih sangat kurang memadai. Padahal Pulau Nasi ini memiliki keindahan alam yang sangat indah.

Senja di Pantai Pasie janeng

Pulau-pulau lain yang berada di dekat pulau Nasi antara lain:

  • Pulau Weh
  • Pulau Breueh
  • Pulau Keureusek
  • Pulau Batee
  • Pulau Bunta
  • Pulau Geupon



Editor: Dedzuel Munasco
Original Article: Pulau Nasi (Aceh) at Jak Sabe by Firman Hidayat All right reserved.
Read more

27 March 2013

Air Terjun Suhom (Foto: Firman Hidayat)

Aceh, Indonesia - Nama lain Air Terjun Suhom adalah Air Terjun Lhoong atau Krueng Kala,  Air terjun ini memiliki sumber air dari sebuah perbukitan dengan tumpahan airnya sekitar 20 meter. Posisi air terjun ini berada di tengah panorama alam yang indah dan alami. Di sekitarnya terdapat banyak pohon durian, sehingga pada musim durian banyak yang berjualan durian di sekitar air terjun. Di samping itu, di sekitar air terjun juga terdapat lokasi yang dapat digunakan untuk berkemah (camping).

Foto : (Firman Hidayat)

Air terjun yang deras ini menjadi sumber energi listrik bagi masyarakat di sekitar Desa Kreung Kala. Sebuah pembangkit listrik tenaga mikrohidro kini telah dibangun di dekat air terjun dan dioperasikan untuk mengaliri listrik kepada 200 KK (Kepala Keluarga) penduduk Desa Kreung Kala.


Lokasi

Terletak di Desa Krueng Kala, Kecamatan Lhoong. Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
Peta dan Koordinat GPS: 5° 16' 59.47" N  95° 16' 1.82" E

Aksesbilitas

Berjarak kurang lebih 75 Km sebelah barat Banda Aceh atau sekitar 3 km dari jalan raya antara Banda Aceh dengan Calang, Aceh Jaya.  Untuk mencapai Air Terjun Suhom dari Banda Aceh, bisa menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi dan memerlukan waktu kurang lebih satu jam. Perjalanan ke sana melalui rute Banda Aceh – Calang, melewati Pantai Lampuuk, Pantai Lhoknga dan Kecamatan Leupung. 

Tiket dan Parkir

Tiket masuk adalah Rp 5.000,- tidak peduli menggunakan mobil ataupun menggunakan sepeda motor.  

Fasilitas dan Akomodasi

Tersedia warung-warung penjual kopi dan mie di lokasi ini.  Sayangnya, di lokasi wisata ini banyak terdapat sampah dan kotoran yang dibuang secara sembarangan oleh pengunjung.

Informasi Kontak

Dinas Pariwisata Kabupaten Aceh Besar: Jl.Prof. A.Majid Ibrahim No. 4. Telp. (0651) 92513. Kota Jantho, Kab. Aceh Besar - Aceh



Editor: Dedzuel Munasco
Original Article: Suhom Waterfall in Aceh at Jak Sabe by Firman Hidayat All right reserved.
Read more

24 March 2013

Gunung Seulawah Agam. (Foto: Firman Hidayat)

Aceh Besar, Indonesia - Gunung Seulawah Agam adalah sebuah gunung yang terletak di Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Selain dikenal sebagai Seulawah Agam, gunung yang memiliki tinggi 1726 mdpl ini memiliki nama-nama lain seperti , Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawad janten, dan Goldberg. Kawah Seulawah Agam dikenal sebagai Kawah Heutsz dan ada juga yang menyebut kawahnya sebagai Tanah Simpago. Gunung Seulawah Agam terbentuk akibat pertemuan lempeng Indo-Australia yang bergerak relatif ke utara, menujam di bawah Lempeng Kerak Benua Eurasia. Akibat penujaman itu maka terjadi proses peleburan (melting) kerak Samudera Indo-Autralia menjadi magma, yang kemudian menerobos kepermukaan melewati zona lemah dan kemudian membentuk Gunung Seulawah Agam.

Pilar Seulawah Agam (Foto: Firman Hidayat)

Letak

Gunung Seulawah Agam terletak di Kec. Lembah Seulawah, Kab. Aceh Besar. Gunung Seulawah Agam merupakan salah satu gunung berapi tipe C di Provinsi Aceh, Pada tanggal 16 & 21 agustus 1975, terdengar suara gemuruh dan asap keluar dari Gunung Seulawah Agam (Sumber: Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).

Keadaan hutan di Puncak Seulawah Agam (Foto: Firman Hidayat)


Deskripsi

Seulawah adalah nama gunung yang dikenal oleh masyarakat aceh dengan puncaknya Seulawah Agam dan Seulawah Dara dan juga sebagai Kawasan Penyangga Ekosistem Leuser, Kawasan ini memiliki luas lebih kurang 1,4 juta ha yang meliputi wilayah Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Besar, Pidie, Bireun dan Aceh Tengah. Kawasan Seulawah dengan suhu udara minimum 19-21 C dan maksimum 25-30 C dengan curah hujan yang berkisar 2.000 – 2.500 mm pertahun, dengan ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Dengan kondisi alam yang sejuk dan curah hujan yang tinggi maka didaerah tersebut banyak didapati bermacam jenis Flora dan fauna seperti : Gajah yang di kenal dengan legenda Pocut Meurahnya, rusa, harimau, beruang, kancil, babi hutan, tenggiling, Landak dan ular, juga terdapat berbagai macam jenis burung yang selalu menghiasi kawasan ini. Luasnya bukit yang terjal yang diselimuti oleh berbagai macam jenis kayu seperti meranti, copat, cemara, beramah, urip, deriam dan semantuk sehingga menjadi penyangga kehidupan bagi makhluk hidup di kawasan tersebut.


Kondisi hutan Seputaran Puncak Seulawah Agam (Foto: Firman Hidayat)




Editor: Dedzuel Munasco
Original Article: Melihat Dan Mengenal Seulawah Agam at Jak Sabe by Firman Hidayat All right reserved.

Read more