28 April 2013

Mark Zuckerberg

San Francisco
- Pemilik sekaligus pendiri jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg, dapat bayaran senilai lebih dari US$ 2 miliar (Rp 19 triliun) dalam bentuk saham dan US$ 503.000 (Rp 4,8 miliar) gaji tahunan di 2012 lalu. Dana ini ia dapat selama menjalankan tugasnya sebagai CEO Facebook.


Ia juga mendapatkan 'kompensasi spesial' senilai US$ 1,22 juta (Rp 11,5 miliar) yang dalam laporannya digunakan untuk menyewa pesawat pribadi yang termasuk dalam 'program keamanan yang menyeluruh'. Pesawat ini ia gunakan untuk bepergian ke luar negeri bersama tamunya.

Gaji dan kompensasi Zuckerberg ini terungkap dalam laporan yang disampaikan kepada Securities and Exchange Commission (SEC). Dalam laporannya juga ada agenda yang akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Facebook berikutnya yang akan dilangsungkan 11 Juni 2013.

"Di triwulan pertama 2012, komite kompensasi sepakat menambah gaji pokok para direksi, kecuali gaji CEO," kata dokumen Facebook tersebut yang dikutip detikINET dari AFP, Sabtu (27/4/2013).

"Maka dari itu, gaji pokok para masing-masing direksi selain CEO naik antara US$ 35.000 sampai US$ 40.000," ujarnya.

Sejak tahun lalu, Zuckerberg juga menjabat sebagai komisaris Facebook. Gaji pokoknya Zuckerberg akan tetap sama tahun ini, sementara gaji pokok Direktur Operasi Facebook Sheryl Sandberg naik jadi US$ 340.000 berdasarkan laporan tersebut.

Tahun lalu, Sandberg dapat gaji US$ 321.000 ditambah bonus tunai US$ 276.730 dan saham bonus US$ 25,6 juta.



Read more

Ilustrasi (Info Fotografi)

Setiap lensa ada kastanya, baik lensa zoom, telefoto dan fix. Tulisan ini mungkin bisa memberi sedikit panduan bagi yang pusing memilih lensa Canon yang jumlahnya puluhan.

Saya tidak membahas semua lensa di sini, terutama lensa-lensa khusus (macro, tiltshift dll), tapi lensa-lensa umum seperti zoom dan fix cukup banyak yang saya tulis di sini. Lensa lama juga saya tidak ulas karena kebanyakan tidak diproduksi lagi.

Ada dua jenis lensa Canon berdasarkan diameternya, yaitu EF-Sdan EF: Lensa EF-S, sesuai dengan singkatannya 'S' yang artinya small, berdiameter lebih kecil dari lensa EF sehingga hanya dapat mencakupi sensor berukuran APS-C. Sebagian besar kamera DSLR Canon yang beredar bersensor jenis APS-C.

Lensa EF berdiameter lebih besar dari lensa DX sehingga dapat mencakupi sensor berukuran APS-C dan juga full frame yang ukuran fisiknya setara film 35mm.

Ada juga lensa berlabel seri L, yang biasanya ditandai dengan fisik lensa yang berwarna putih atau/dan lingkaran merah. Lensa seri L ini berkualitas tinggi dan biasanya memiliki bahan bodi yang tahan air dan debu. Semua lensa seri-L adalah lensa EF, cocok untuk semua kamera DSLR Canon EOS.

Lensa-lensa di bawah ini cocok dipakai untuk kamera DSLR Canon EOS yang masih diproduksi sampai hari ini. Untuk harga, hanya perkiraan saja, untuk tepatnya periksa ke toko-toko kamera kesayangan Anda.

1. Lensa zoom standar (EF-S)

* Canon 18-55mm f/3.5-5.6 IS: Biasanya dipaketkan dengan kamera tingkat dasar (1100D, 650D). Estimasi hargaRp 1.25 juta.

* Canon 18-135mm f/3.5-5.6 IS: Biasanya dipaketkan dengan kamera tingkat menengah/canggih 60D/7D. Lensa ini lebih praktis dari 18-55mm karena rentang fokusnya lebih panjang, cocok untuk jalan-jalan. Estimasi harga Rp 4 juta.

* Canon 18-135mm f/3.5-5.6 IS STM: Adanya STM membuat akuisisi fokus lebih mulus saat merekam video.

* Canon 15-85mm f/3.5-5.6 IS: Sedikit lebih lebar jarak fokusnya tapi lebih pendek, sisi lebarnya lumayan bagus untuk buat foto landscape yang lebih dramatis. Kualitas foto dan ketajamannya setingkat dari kedua lensa di atas. Kualitas lensa juga lebih kokoh. Estimasi harga Rp 6.6 juta.

* Canon 17-55mm f/2.8 IS USM: Lensa zoom EF-S terbaik, punya image stabilization, ideal buat berbagai jenis fotografi dari acara, pemandangan, portrait, dll. Estimasi harga Rp 9.6 juta.

Rekomendasi: Canon 15-85mm bagus untuk yang mencari lensa jalan-jalan berkualitas yang seimbang dari segi ukuran, harga, kinerja. 17-55mm f/2.8 IS cocok untuk fotografi liputan dan portrait.

2. Lensa zoom standar (EF)

* Canon 24-105mm f/4 IS L: Lensa praktis untuk jalan-jalan, ketika dipasang di kamera full frame, sudut pandangnya mirip 16-85mm f/3.5-5.6 VR. Rp 10.5 juta

* Canon 24-70mm f/2.8L II: Lensa berkualitas tinggi, tajam, kokoh dan gesit, andalan profesional. Rp 20 juta

Rekomendasi: Kalau tidak keberatan dengan harga dan ukuran fisik lensa, 24-105mm dan 24-70mm akan memberikan kualitas foto yang sangat baik.

3. Lensa sapujagat (EF & EF-S)

* Canon EF-S 18-200mm f/3.5-5.6 IS: Lensa sapujagat, praktis bagi orang-orang yang ingin lensa lebar dan tele menjadi satu, sehingga tidak repot ganti-ganti lensa. Harga yang mesti dibayar adalah ukuran lensa lebih besar tapi kualitasnya standar-standar saja. Rp 6.1 juta

* Canon EF 28-300mm f/3.5-5.6 IS USM L: Lensa sapujagat untuk kamera Canon full frame. Sudah cukup berumur dan desainnya terlalu besar. Rp 15 juta

4. Lensa zoom lebar (EF & EF-S)

* Canon 10-22mm f/3.5-4.5: Lensa super lebar yang biasanya digunakan untuk foto pemandangan atau jurnalistik. Kualitasnya bagus. Rp 6.5 juta

* Canon 17-40mm f/4 L: Lensa super lebar yang dirancang untuk kamera Canon full frame, tapi sering digunakan juga di kamera crop karena punya rentang fokal yang cukup praktis. Memuat filter berukuran 77mm. Biasanya dipilih karena harganya yang cukup terjangkau. Rp 7.25 juta

* Canon 16-35mm f/2.8 L II: Lensa super lebar dibuat untuk kamera full frame Canon seperti 5D, 6D, 1D. Cukup praktis dan bisa diandalkan. Merupakan idaman fotografer pemandangan atau jurnalistik. Rp 14.2 juta

Rekomendasi: Lensa Canon EF-S 10-22mm f/3.5-5.6 kualitasnya sangat baik, tapi bagi yang keberatan harganya ketinggian atau membutuhkan bukaan yang lebih besar, alternatifnya yaitu Tokina 11-16mm f/2.8 dan 12-28mm f/4. Untuk kamera full frame, saya merekomendasikan 17-40mm f/4, atau 16-35mm f/2.8.

5. Lensa zoom telefoto (EF-S dan EF)

* Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS – Lensa telefoto murah meriah, kualitasnya lumayan dibandingkan dengan harganya. Terkadang dipaketkan dengan pembelian kamera baru. Rp 2.2 juta.

* Canon 75-300mm f/4-5.6 III – Lensa 'murmer' di bawah 2 juta biasanya, kualitas fotonya kurang kontras, tajam dan ada penyimpangan warnanya. Rp 1.5 juta.

* Canon 70-300mm f/4.5-5.6 IS -Kinerja autofokusnya bagus, kualitas foto juga di atas standar karena ada elemen dispersi rendah. Cocok untuk satwa liar, olahraga lapangan. Rp 6.6 juta.

* Canon 70-200mm f/4 L- Kualitas fotonya bagus dan ukurannya tidak seberat yang f/2.8. Harganya juga terjangkau. Namun tidak adanya anti getar (IS) dan bukaan maksimumnya sedang, membuat Anda kesulitan saat memotret di kondisi kurang cahaya. Rp 7.4 juta.

* Canon 70-200mm f/4 IS L – Kualitas fotonya bagus dan ukurannya tidak seberat yang f/2.8. Teknologi anti getarnya sangat baik, bisa meredam getaran hingga 4 stop. Rp 11.1 juta.

* Canon 70-200mm f/2.8 L- Kualitas fotonya bagus dan kecepatan autofokusnya tinggi, tidak memiliki image stabilization, tapi harganya cukup jauh berbeda dengan yang ada IS nya (lensa dibawah). Cocok untuk fotografi aksi seperti olahraga, satwa liar. Rp 12.2 juta.

* Canon 70-200mm f/2.8 IS L II – Lensa paling top, memberikan kualitas foto dan AF yang sangat bagus, biasanya diandalkan oleh profesional. Karena ada IS, lensa ini praktis untuk fotografi di kondisi cahaya gelap atau terang. Jenis fotografi yang cocok antara lain pernikahan, portrait, olahraga, satwa liar Rp 20.3 juta.

* Canon 70-300mm f/3.5-5.6 L IS – Salah satu lensa telefoto seri L terbaru Canon, kualitasnya foto yang dihasilkan bagus dan fisiknya tidak terlalu besar, tapi sayang bukaannya agak kecil dan tidak konstan. Rp. 15 juta. 

* Canon 70-300mm f/4.5-5.6 DO IS – Salah satu dari lensa dengan label DO, yang berarti memiliki ukuran fisik yang kecil dan lebih ringan daripada lensa telefoto seri L lainnya. Rp. 13 juta.

* Canon 100-400mm f/4.5-5.6 IS L – Mencapai 400mm, lensa ini biasanya diminati oleh fotografer satwa liar. Rp 16 juta.

Rekomendasi: Banyak sekali lensa telefoto yang dipunyai Canon. Tapi yang paling terkenal adalah seri 70-200mm nya. Seringkali orang-orang kebingungan untuk memilih salah satunya.

Untuk lebih jelasnya, saya pernah menulis memilih lensa telefoto Canon 70-200mm. Untuk yang ingin berhemat dan memiliki lensa berukuran lebih ringan, 55-250mm f/4-5.6 IS lumayan oke.

6. Lensa fixed/prime (tidak bisa zoom, kecuali pakai kaki) Semuanya bertipe EF

* Canon 24mm f/1.4 II L- Biasanya untuk pemandangan, street photography. Rp 15.5 juta

* Canon 35mm f/1.4 L – Biasanya untuk fashion portrait, prewedding, street photography. 13.2 juta

* Canon 35mm f/2 IS Rp. Sama dengan yang diatas, namun bukaan maksnya lebih kecil, tapi punya anti getar/IS. 8.7 juta

* Canon 40mm f/2.8 STM – Lensa pancake yang ukurannya sangat kecil. Punya motor STM sehingga autofokusnya lebih mulus. Rp 1.5 juta

* Canon 50mm f/1.8 -Lensa fix termurah Canon. Kualitas bodi dan dudukan lensa dari plastik. Lumayan tajam terutama saat memakai f/4-8 Rp. 850 rb

* Canon 50mm f/1.4 – Lensa klasik 50mm Nikon Rp 3.65 juta

* Canon 50mm f/1.2 L- Salah satu lensa yang populer untuk portrait, atau wedding karena bukaannya yang besar mampu membuat latar belakang sangat blur. Rp 14 juta.

* Canon 85mm f/1.8 L- Lensa ini autofokusnya cepat dan hasilnya cukup lembut sehingga cocok untuk portrait close-up atau candid. Rp 3.75 juta .

* Canon 85mm f/1.2L – Lensa spesialis untuk portrait, cuma lebih kontras dan tajam dibanding dengan yang f/1.8 dan latar belakang lebih blur. Rp 21 juta. 

* Canon 100mm f/2.8 Macro ISL – Untuk menangkap detail subjek berukuran kecil, contoh serangga, bunga. Rp 8.2 juta. 

* Canon 135mm f/2 L – Populer untuk foto portrait close-up, fashion. Sulit untuk kondisi cahaya kurang karena tidak ada Image Stabilizationnya. Rp 8.6 juta. 

* Canon 200mm f/2G IS L- Olahraga lapangan, fashion. Rp 55.3 juta. 

* Canon 300mm f/2.8 ISL – Olahraga lapangan, satwa liar, burung. Rp 58 juta. 

* Canon 300mm f/4 IS L – Lensa telefoto alternatif yang lebih murah karena bukaan maksimumnya lebih kecil. Rp 13.3 juta.

Rekomendasi: Beberapa lensa yang menurut saya oke banget yaitu 50mm f/1.2, 85mm f/1.2. 135mm f/2 juga menghasilkan foto yang kontrasnya tinggi dan tajam, tapi sulit makainya kalau kondisi cahaya tidak mendukung (gelap).

Kalau untuk yang dananya terbatas, Canon 85mm f/1.8, 50mm f/1.8 adalah lensa yang hasilnya melebihi harganya. Untuk penggemar makro, Canon 100mm f/2.8 IS L Macro merupakan lensa yang sangat bagus.

Bagi yang ingin mengenal sistem kamera dan lensa, buku Memilih sistem kamera dan lensa akan sangat membantu.



Read more

Ilustrasi (Info Fotografi)

Salah satu elemen visual penting yang sering diabaikan adalah warna. Kebanyakan fotografer pemula hanya terkonsentrasi dengan subjek yang dianggap indah dan menarik. Tapi kurang memperhatikan komposisi warna yang terkandung di dalamnya.

Sebaliknya, seorang seniman biasanya sangat mementingkan komposisi warna. Pelukis misalnya, akan memilih atau membatasi warna-warna yang ada di paletnya.

Kita juga dapat mempelajari dari mereka dengan cara membatasi apa yang kita potret, yaitu dengan cara memilih apa yang masuk ke bingkai, dan apa yang dikeluarkan dari bingkai.

Dalam foto landscape, kita dapat menunggu dengan sabar untuk memperoleh cahaya dan warna yang diinginkan. Misalnya jika kita menyukai warna kuning kemerahan, saat yang tepat untuk memotret adalah saat sunrise dan sunset.

Jika kita menyukai warna biru tua, saat yang tepat adalah twilight hour atau sekitar satu jam sebelum dan sesudah matahari terbit dan tenggelam.

Pertanyaan lanjutannya adalah mengapa membatasi warna? Tujuan utamanya supaya pemirsa tidak terganggu dengan warna yang berbeda dan mencuri perhatian.

Sebagai contoh foto yang saya buat di Marina Bay Sands, Singapura ini memiliki warna dominan biru dan kuning. Warna-warna ini saya dapatkan dengan menunggu beberapa saat setelah matahari terbenam.

ISO 200, f/11, 2.5 detik, 35mm (full frame, 24mm APS-C), tripod

Masih di Singapura, tapi di daerah kota tuanya. Foto ini sangat sederhana, tidak ada yang 'wow' dan subjek utama yang menonjol. Tapi pemandangan ini menarik saya, karena warna biru dan kuning yang kontras dengan warna kuningnya kursi plastik yang bertumpuk. Komposisi warna di kedua foto ini menjadi efek visual yang menarik.

ISO 200, f/11, 1/50 detik, 60mm di full frame, 40mm di APS-C

Ini komposisi yang sebenarnya dilihat melalui mata batin saya



Original article by: infofotografi.com
Read more

Ilustrasi (Info Fotografi)

Infofotografi.com - Mode manual adalah mode yang paling fleksibel untuk merealisasikan efek kreatif fotografi yang dikehendaki. Di mode manual, kita bisa mengendalikan exposure yaitu bukaan lensa, shutter speed, ISO dan pengaturan lainnya.


Lalu, kapan mode manual itu cocok untuk dipakai? Sebelum memutuskan untuk memakai mode manual, sebaiknya mempelajari dulu tentang hukum segitiga emas exposure.

Saya biasanya mengunakan mode manual biasanya saat memotret pemandangan sunset dan sunrise. Kamera saya dudukkan ke tripod dan saya atur kecerahan dengan mengatur shutter speed, sedangkan bukaan dan ISO saya atur supaya tetap. Misalnya f/16 dan ISO 100.

Dalam meliput kegiatan indoor yang cahaya ruangannya konstan/tidak berubah, saya sering mengunakan mode manual. Karena cahaya konstan saya tinggal mengatur exposure yang diinginkan dan memotret tanpa kuatir terang gelap foto berubah-ubah.

Mode manual kembali saya gunakan untuk memotret yang melibatkan lampu kilat, terutama di dalam ruangan. Hal ini karena alat pengukur cahaya/metering kamera, hanya mengukur cahaya lingkungan atau ambient light saja. Sehingga pilihan kamera dengan mode otomatis tidak selalu akurat sesuai dengan apa yg saya inginkan.

Sebagai contoh, metering kamera biasanya berusaha mencari setting supaya cahaya lingkungan terang, sedangkan saat memakai lampu kilat untuk foto produk, still life atau portrait di studio, saya justru tidak menginginkan cahaya ambient masuk ke foto.

Dengan mode manual, saya dengan mudah dapat membatasi cahaya lingkungan untuk masuk ke dalam kamera dengan mengatur shutter speed yang cepat. Contoh 1/250 detik.

Meskipun mode manual sangat fleksibel, tapi ada kalanya kita tidak memiliki waktu yang terlalu banyak untuk mengubah setting kamera. Contohnya seperti saat memotret liputan acara, olahraga dan satwa liar yang mana subjek foto bergerak dengan cepat dan tak terduga. Cahaya yang berubah-ubah juga menyulitkan.

Mode kamera alternatif yang saya gunakan yaitu mode A/Av atau disebut juga mode prioritas apertur. Di mode ini, saya menentukan nilai bukaan kamera saja, dan kamera membantu saya mencari nilai shutter speed yang menghasilkan foto dengan tingkat kecerahan yg tidak terlalu terang atau gelap.

Jika pilihan setting exposure kamera tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan. Saya biasa mengunakan fungsi kompensasi eksposur untuk mengatur kecerahan gambar. Nilai positif untuk meningkatkan kecerahan dan nilai negatif untuk menggelapkan.

Dan apabila shutter speed yang dipilihkan kamera terlalu lambat, saya akan menaikkan ISO. Dengan menaikkan ISO, shutter speed otomatis akan meningkat nilainya.

Mode lainnya jarang saya gunakan karena menurut pengalaman saya, mode manual dan aperture priority sudah cukup memenuhi berbagai jenis fotografi yang saya praktikkan.

Untuk foto sunset, kebiasaan saya adalah mengunakan mode manual. ISO 200, f/11, 3 detik.



Read more

Perpaduan aplikasi foto + grafis (dok. Ari Saputra/detikinet)


Akhir-akhir ini semakin ngetren aplikasi ringan dan mudah untuk foto-foto di smartphone. Tidak sekadar mengolah foto untuk menghasilkan gambar atraktif seperti Instagram, melainkan juga aplikasi berbasis grafis seperti instaplace atau instaweather.

Campuran keduanya membuat gambar tidak lagi berdiri sendiri melainkan diperkuat dengan unsur grafis yang provokatif. Alhasil, perpaduan fotografi plus grafis membuat kemasan foto semakin unik dan kreatif.

Bagaimana membuat 'produk' semacam itu tampil menarik?

Pertama, pastikan foto yang dihasilkan sudah menarik sejak pengambilan gambar. Foto tidak hanya dijepret sekenanya. Melainkan tetap memperhatikan cahaya, komposisi, warna, angle dan cerita yang unik.

Dengan menjaga foto tetap berkualitas sejak awal, maka menjadi modal kuat sebelum diberi tambahan unsur grafis.

Kedua, karena akan ditambah unsur grafis seperti ikon dan huruf, pastikan ada bidang kosong sebuah foto untuk diberi unsur grafis tersebut. Sehingga, tata letak (lay out) yang nantinya dihasilkan bakal lebih menarik.

Misalkan dalam sebuah aplikasi menempatkan unsur grafis berada di bawah atau samping kiri, maka fokus cerita berada di atas atau di samping kanan. Sehingga, grafis tidak merusak cerita secara keseluruhan melainkan memperkuat cerita.

Oleh karena itu, sebelum memotret, perlu dipelajari aplikasi tersebut dengan baik. Sehingga segala kemungkinan saat pemotretan dapat diantisipasi, terutama menyiasati letak grafis (lay out).

Ketiga, usahakan antara foto dengan caption di grafis ada kesinambungan cerita. Misalkan foto di dalam sebuah kafe, tentu kurang nyambung bila diberi keterangan cuaca. Atau foto makanan namun tulisannya tentang tempat, pastinya kurang pas.

Keempat, tetap menjepret sebanyak-banyaknya, tidak terpaku pada ketersediaan grafis/layout. Sehingga dengan banyaknya koleksi foto, maka dapat dipergunakan sewaktu-waktu bila ada ide yang sesuai untuk membuat cerita dengan grafis/layout di aplikasi tersebut.

Sebab, terkadang ide memotret dengan ide berupa kata-kata tidak muncul berbarengan. Misalkan menemukan gambar daun yang fotogenik, namun belum menemukan caption yang tepat. Sebaliknya, sudah menemukan caption/tagline yang unik, namun belum menemukan ilustrasi yang pas.


Mau tidak mau, perbanyak koleksi foto dan jangan lewatkan hal-hal menarik lewat begitu saja di depan mata.

Kelima, dengan fitur di smartphone tertentu, coba masukan unsur humor atau joke yang unik dengan coretan tangan. Tambahkan unsur humor supaya tidak terlampau serius dan membuat orang tersenyum.



Read more



Salah satu keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat membuat komposisi foto yang bagus adalah kemampuan melihat secara abstrak. Saat saya memotret pantai misalnya, yang saya lihat bukan hanya matahari, batu, air, tapi saya juga melihat bentuk, warna, garis dan hal-hal abstrak lainnya.

Kemampuan menyederhanakan pemandangan yang kompleks merupakan ketrampilan yang penting untuk fotografer yang ingin membuat komposisi foto yang lebih bagus.

Ada beberapa elemen yang penting yang harus selalu kita perhatikan sebelum memotret:

Form/bentuk: Bagaimana bentuk subjek foto? Apakah beraturan atau simetris? Apakah berbentuk segitiga, persegi atau lingkaran? Setiap orang menyukai bentuk tertentu dan setiap orang merespons bentuk secara berbeda. Jadi tidak ada bentuk yang terbaik. Yang penting adalah bagaimana kita menyusun (menempatkan) subjek foto di dalam frame foto.

Garis: Elemen garis mengarahkan mata kita menuju subjek utama. Garis yang lurus mencerminkan ketegasan dan kekuatan, garis lengkung sifatnya lebih lembut dan dinamis. Garis lengkung dapat digunakan untuk mempertahankan pemirsa dalam foto, misalnya foto subjek yang berbentuk spiral.

Gelap terang: Mata pemirsa biasanya melihat ke daerah yang terang terlebih dahulu, dilanjutkan dengan daerah yang gelap. Gunakan fakta ini untuk menuntun mata pemirsa untuk melihat subjek yang ingin ditonjolkan, dan yang mana yang ingin disembunyikan.

Warna: Warna yang hangat seperti merah, kuning, jingga dan yang saturasinya (kejenuhannya) tinggi akan menarik perhatian. Warna yang tidak terlalu pekat atau hitam putih akan meningkatkan perhatian ke bentuk, garis dan gelap terang.

Ada beberapa contoh yang membantu saya mengkomunikasikan apa yang saya lihat saat memotret foto-foto di bawah ini:

Bentuk segitiga pada Candi Plaosan ini menarik perhatian saya

Matahari yang terang, dan bentuk tubuh manusia menarik perhatian mata.

Garis yang terbentuk dari jembatan ini mengarahkan mata ke bagian atas foto

Garis-garis awan dan susunan batu mengarahkan mata ke matahari terbit



Original article by: infofotografi.com
Read more


Pesatnya perkembangan teknologi harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mungkin Anda masih belum percaya dengan perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia yang begitu melonjak dari tahun ke tahun. Berikut data dari hasil riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

"Jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 telah mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi negara ini (penetrasi). Dengan penyesuaian data penduduk pada tabel utama di atas, diperoleh angka penetrasi 25,86% (F6)".

Tidak ada salahnya kita memanfaatkan besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia untuk mendulang rupiah dengan berjualan online. Membuka lapak versi online memang tidak membutuhkan cukup banyak waktu untuk menjaganya, karena sifatnya yang selalu on time.

Tapi percayalah, bahwa membuka toko versi online tidak semudah membalik telapak tangan seperti yang digembar-gemborkan banyak orang tentang toko online. Cukup buat websitenya kemudian tunggu orang datang belanja.

Untuk meningkatkan jumlah pembeli selain dari sisi SEO, ada beberapa hal yang sangat penting untuk diperhatikan guna meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk belanja di toko online Anda. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Domain

Memilih nama domain merupakan salah satu hal mendasar untuk toko online. Saat ini harga domain sangat bervariasi tergantung nama domain. Yang menarik disini adalah domain milik Indonesia yaitu co.id atau web.id.

Membeli domain selain domain Indonesia adalah perkara gampang, karena tidak membutuhkan KTP atau dokumen resmi lainnya. Tetapi berbeda halnya ketika membeli domain Indonesia yang saya sebutkan sebelumnya.

Anda butuh untuk scan KTP, SIUP, Sertifikat merek yang telah terdaftar (Jika diperlukan[co.id]). Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi pelanggan, karena jika Anda mencoba untuk membuat toko online palsu, maka dengan mudah Anda bisa dicari oleh polisi.

2. Kontak

Hampir setiap orang tidak ingin tertipu. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kepercayaan pembeli maka lengkapilah toko online Anda dengan kontak yang jelas seperti Nomor ponsel, alamat email, Pin BB, akun Facebook, akun Twitter, alamat toko offline Anda. Ada satu hal yang ingin saya tekankan dalam kontak ini, adalah nomor telepon rumah.

Nomor ponsel sangat mudah untuk diganti, tapi berbeda halnya dengan telepon rumah, disamping registrasinya menggunakan KTP yang tidak jauh berbeda dengan pendaftaran domain tadi. Dengan nomor telepon rumah, orang akan dengan mudah menemukan lokasi offline Anda dengan berbagai macam cara.

Dan dari telepon rumah juga, orang bisa mengetahui di kota mana Anda membuka toko. Jika Anda serius mengelola toko online, maka jangan lupa untuk memasang nomor telepon rumah demi meningkatkan kepercayaan pelanggan.

3. Video

Tampilkan photo Anda sebagai seorang pemilik dari toko online. Hal ini tentu saja untuk menambah kepercayaan pelanggan. Yang paling penting, buatlah sebuah video company profile atau video personal profil, dan biarkan pelanggan lebih dekat dengan si pemilik toko dengan melihat video profile yang Anda tampilkan.

Dengan demikian, kepercayaan pelanggan semakin meningkat dan tentunya orang bisa menilai bahwa Anda memang serius melayani pelanggan secara online.

4. Kualitas Gambar

Seringkali saya ingin membeli sebuah aksesoris ipad, iphone di sebuah toko online. Namun, keraguan untuk berbelanja pada toko tersebut muncul jauh sebelum saya melihat berbagai aspek yang saya ulas di atas. Begitu melihat photo produk yang dijajakan dengan kualitas gambar yang rendah, sehingga membuat produk yang sebenarnya bagus tampak jadi tidak jelas.

Dari sini bisa diukur keseriusan si pemilik toko online dalam berjualan. Seseorang yang serius untuk berjualan, pasti akan memperhatikan detail barang yang dijual, agar pelanggan dapat melihat setiap detail dari barang yang ingin dia beli.

Penutup
Ulasan dalam artikel ini adalah sebagian kecil dari pengalaman penulis dalam mengelola toko online milik penulis sendiri maupun toko online milik klien penulis. Ada banyak aspek yang sangat penting untuk diperhatikan dalam membuat dan mengelola toko online, namun demikian apa yang telah disampaikan dalam artikel ini hanya sebagian kecil masalah pelik yang sering terjadi.

Jika Anda punya saran untuk melengkapi tulisan atau Anda punya pendapat berbeda dengan penulis, maka tidak ada salahnya kita berdiskusi melalui kolom komentar.



Original article: 4 Tips Untuk Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Toko Online 2013 Bisa Komputer. All Rights Reserved.
Read more



Pada dasarnya semua program antivirus yang terudpate dengan baik dapat melindungi komputer dengan baik. Memilih program antivirus ibarat memilih motor, ada yang bilang Yamaha paling top karena mementingkan tarikannya paling kenceng, ada yang bilang ya Honda lebih mantap karena mementingkan bandel dan harga jualnya tinggi. 

Jadi semuanya kembali kepada anda sendiri dan sebaiknya anda menentukan kriteria membeli produk yang anda inginkan.

Beberapa kriteria yang dapat menjadi pertimbangan dalam membeli antivirus adalah :

1. Memiliki kemampuan deteksi malware yang terbaik.

Untuk melakukan pengetesan atas semua produk antivirus tentunya memerlukan pengetahuan dan sumber daya yang besar dan tidak bisa dilakukan sembarang orang / organisasi. 

Namun kita beruntung karena banyak organisasi independen yang kompeten melakukan pengetesan atas semua produk antivirus. Hasil pengetesan kemampuan deteksi malware terbaru oleh program-program antivirus ternama di dunia untuk bulan Juli 2012 – Februari 2013 dapat kamu lihat di Virus Bulletin RAP Averages Quadrant

2. Ada dukungan purna jual yang handal dan terpercaya. 

Ibarat motor, apakah anda akan memutuskan untuk membeli Yamaha jika tidak memiliki layanan purna jual yang selalu siap membantu ketika anda mengalami masalah ? Pastikan bahwa program antivirus yang anda beli tidak hanya di distribusikan saja tetapi mendapatkan dukungan support ketika menghadapi masalah karena sebenarnya piranti lunak yang kita beli tidak hanya CD / DVD atau boxnya saja, tetapi implementasi dari piranti lunak tersebut yang membutuhkan dukungan dari team support yang berpengalaman dan handal. 

Kalau bisa dapatkan bukti tertulis seperti “kartu garansi” untuk menjamin anda mendapatkan layanan dimasa depan jika menghadapi masalah. Jika anda memutuskan memilih membeli piranti lunak yang terkenal tetapi tidak dapat diimplementasikan dengan baik artinya manfaat yang anda dapatkan dari piranti lunak tersebut rendah dan sebenarnya anda mengalami kerugian dari transaksi tersebut.

3. Selain antivirus, pertimbangkan untuk mendapatkan fitur tambahan yang penting seperti :

Pengguna non bisnis :
  • Antispam dan antivirus email.
  • Firewall
  • Parental Control (untuk menjaga anak anda dari konten berbahaya).
  • Internet Control (untuk mengawasi waktu penggunaan internet).
  • Backup data otomatis

Pengguna bisnis (semua fitur pengguna personal) ditambah :
  • Application control (untuk membatasi instalasi aplikasi yang tidak diinginkan oleh karyawan).
  • Device control (untuk membatasi penggunaan perangkat USB, CD Rom, Ext HDD tertentu saja yang bisa digunakan)

4. Dan terakhir yang harus anda lakukan sendiri adalah backup secara teratur


seluruh data anda ke jaringan / external HDD / DVD Rom untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu komputer anda mengalami crash / datanya dihancurkan oleh virus.

Beberapa produk antivirus memberikan fasilitas backup data otomatis untuk melindungi data anda yang di backup baik ke ext HDD, jaringan intranet atau DVD Rom. 

Untuk sistem Windowsnya ada yang memberikan fasilitas backup image harddisk secara berkala ke jaringan / ext HDD sehingga jika suatu saat sistem anda mengalami crash baik karena virus atau karena kerusakan hardware dalam waktu singkat anda bisa melakukan restore seluruh sistem dengan melakukan restore image yang sudah dibackup secara otomatis secara berkala sebelumnya (lihat gambar diatas).



Read more

26 April 2013


Ada-ada saja yang dilakukan pemuda asal Prancis ini. Ia menggunakan kepintarannya untuk membuat robot yang bisa mencuri minuman dalam vending machine.

Robot yang ia ciptakan memang bukan robot biasa. Ukurannya kecil, dan hanya berbentuk menyerupai tangan manusia. Sehingga bisa dengan mudah dimasukkan ke dalam mesin penjual minuman soda.

Saat sudah berada di dalam, robot tersebut kemudian bisa dikendalikan melalui gamepad. Bentuknya, mirip dengan stik Xbox, namun dengan beberapa modifikasi serta kabel yang langsung terhubung dengan robot tersebut.

Tidak diketahui secara pasti nama pemuda yang membuat robot tersebut. Namun aksi 'pencurian' itu diabadikan melalui sebuah video yang diunggah di YouTube.

Penasaran seperti apa? Berikut adalah rekaman robot tersebut, seperti dikutip detikINET dari Motherboard, Jumat (26/4/2013).





Read more



Tidak hanya aksi tembak-tembakan, game bergenre lain yang paling diminati gamer adalah adu balap. Beberapa di antaranya pun punya jalan cerita menarik, sehingga bikin gamer semakin penasaran. Nah, salah satunya yang paling populer adalah Need for Speed (NFS).

Namun banyak juga pengembang game yang menghadirkan game balap dengan aroma kompetisi yang kental. Dengan begitu, gamer dapat merasakan rasanya berkarir mulai dari pembalap amatir hingga menuai kesuksesan sebagai yang terbaik di kancah balap internasional. 

Tentunya hal tersebut hanya dapat dirasakan gamer dalam game balap yang dimainkannya.

Dari banyaknya game balap di pasaran, berikut ini detikINET memilih 5 judul game balap paling digandrungi. Mulai dari yang layaknya simulator, hingga adu balap liar layaknya kriminal jalanan. Makin penasaran? Simak ulasannya.

1. Need for Speed


Sudah tidak diragukan lagi. Ini adalah game balap paling populer di dunia. Selain tampilan grafis memukau, EA dengan cerdik juga berhasil memadukan gameplay menarik yang diusungnya dengan unsur cerita layaknya dalam film.

Namun yang paling greget bagi gamer saat memainkan NFS pastinya lantaran fitur kustomisasi mobil yang dimilikinya. Berkat fitur tersebut, gamer dapat dengan mudah memodifikasi mobil sesuai keinginannya layaknya mobil balap liar.

Mulai dari menambah body kit, menggunakan velg berukuran lebar, hingga memasangkan pernak-pernik menarik seperti decal berbentuk radikal pada body mobil adalah opsi yang ditawarkan EA pada NFS.

2. DiRT


Sebelum populer dengan namanya sekarang, sejatinya DiRT lebih dulu dikenal dengan nama Colin McRae Rally. 

Namun semenjak pereli Skotlandia yang menjadi brand ambasador game balap besutan Codemasters tersebut meninggal akibat kecelakaan, akhirnya pembesutnya mengganti nama game balap andalannya tersebut menjadi DiRT.

Tentu gamer telah mengetahui bahwa DiRT lebih menawarkan aroma kompetisi balap reli di dalamnya. Berbagai mobil reli populer seperti Mitsubishi Evo, Ford Fiesta, hingga Subaru WRX Sti bakal gamer temukan di dalamnya.

Tidak hanya reli, DiRT juga menawarkan aksi offroad di luar arena seperti adu kebut antar SUV dan juga open wheel. 

Selain itu, gamer juga dapat mengkustomisasi setting yang diinginkan pada mobil andalannya seperti menyetel kekerasan shock hingga mengatur kepakeman rem depan dan belakang.

3. Gran Turismo


Meski hanya hadir bagi gamer pemilik platform PlayStation, tidak menghentikan game balap garapan Polyphony Digital ini untuk dikenal luas di kalangan gamer. 

Hadir pertama kali bagi platform PlayStaytion (One), Gran Turismo sukses menuai decak kagum gamer melalui tampilan grafis yang diusungnya saat itu.

Puluhan mobil dengan lisensi resmi yang dimilikinya pun pastinya sukses membuat gamer makin tertarik memainkannya. Apalagi Gran Turismo hadir layaknya simulator balap, jadi gamer dapat merasakan sensasi sesungguhnya balap dunia nyata.

Selain itu, Gran Turismo menawarkan gamer berbagai fitur kustomisasi pada mobil besutannya, namun lebih pada upgrade performa mobil, bukan pada tampilannya. 

Opsi upgrade seperti performance stage hingga weight reduction dapat dipilih gamer untuk meningkatkan performa mobil miliknya.

4. Grid


Sama-sama digarap oleh Codemasters, Grid lebih menonjolkan aksi balap di lintasan aspal. Menariknya, Codemasters sukses menghadirkan pengalaman baru balap resmi melalui kerusakan yang dapat dialami pada mobil.

Hal tersebut dimungkinkan berkat penggunaan engine game yang sama dengan yang digunakan oleh game balap reli DiRT. Sehingga efek kerusakan seperti mobil terbalik hingga body terpecah juga dapat ditemui pada game balap Grid. 

Bedanya, bila DiRT mengusung konsep balapan offroad maka Grid menggunakan konsep balap onroad.

Sayangnya sejak awal peluncurannya pada tahun 2008 lalu, hingga saat ini Codemasters masih belum meluncurkan sekuel lanjutannya. Praktis, gamer yang menggilai game balap garapan Codemasters hanya ditawari DiRT hingga saat ini. 

Untungnya rumor kuat mengatakan bahwa Grid 2 telah memasuki tahap final dan siap diluncurkan pada akhir bulan Mei mendatang.

5. Forza Motorsport


Bila Gran Turismo hanya hadir bagi gamer pengguna platform PlayStation, maka ada game balap Forza Motorsport bagi gamer pemilik XBox. Kedua game tersebut memang memiliki kemiripan pada gameplay yang diusungnya karena keduanya menawarkan pengalaman ngebut pada lintasan balap resmi.

Seperti game balap lainnya, Forza Motorsport juga menawarkan berbagai mobil dalam beberapa kategori spesifikasi. Namun bukan berarti mobil dengan kategori spesifikasi lebih rendah tidak mampu mengalahkan mobil dengan kategori spesifikasi lebih tinggi. 

Sebab melalui fitur upgrade performa yang dimilikinya, bukan tidak mungkin mobil dengan spesifikasi rendah mampu mempecundangi spesifikasi yang lebih tinggi.



Read more


Setumpuk game anyar hadir bagi jutaan penggila game di dunia setiap tahunnya. Namun di balik deretan game tersebut tentunya ada sejumlah judul game yang demikian populer sehingga popularitasnya terus berlanjut hingga sekuelnya.

Untuk game bergenre First Person Shooter (FPS), kebolehannya tak hanya berkat tampilan grafis memukau, biasanya faktor gameplay juga menjadi alasan terkuat mengapa sekuel game tersebut sangat dinantikan oleh para gamer. Menariknya jalan cerita pun kerap membuat gamer makin penasaran menantikan kisah lanjutannya.

Penasaran game FPS apa saja yang sekuelnya selalu dinantikan oleh para gamer. Berikut detikINET coba tampilkan 5 game yang teratas, baik karena tampilan grafis, gameplay, ataupun jalan cerita yang diusungnya:

1. Call of Duty: Modern Warfare


Game bergenre FPS (first person shooter) garapan Infinity Ward ini memang tak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Saat pertama kali hadir, game yang kerap menonjolkan karakter Kapten Price dalam setiap sekuelnya tersebut, langsung sukses menghipnotis gamer yang memainkannya. Kualitas game Modern Warfare sangat menonjol melalui tampilan grafis, gameplay, serta jalan cerita yang menarik.

Namun selain tampilan grafis mumpuni, kelebihan game Modern Warfare sejatinya lebih berat pada gameplay dan jalan cerita yang diusungnya. Intrik yang dihadirkan dalam game ini sukses membuat gamer hanyut terbawa suasana.

Apalagi Infinty Ward meracik jalan cerita Modern Warfare dalam beberapa sekuel. Tak dinyana membuat game yang dipublikasikan oleh Activision tersebut menjadi game dengan sekuel paling dinanti oleh jutaan gamer di seantero dunia.

2. Crysis


Game garapan Crytek yang dipublikasikan oleh Electronic Arts (EA) ini juga hadir dengan kelebihan pada tampilan grafisnya.

Bahkan pembesutnya sesumbar bahwa engine game garapannya -- yakni CryEngine yang digunakan pada Crysis -- mampu memaksimalkan kemampuan kartu grafis pada kinerja paling tinggi.

Selain tampilan grafis memukau, seri awal Crysis juga hadir dengan gameplay jempolan, membuat gamer makin penasaran dengan jalan cerita yang diadopsinya.

Sayangnya sejak peluncuran Crysis 2, meski kembali hadir dengan tampilan grafis yang semakin realistis, namun gameplay yang diadopsinya cenderung membosankan sehingga sempat menuai kritikan dari gamer dan kritikus.

Namun tetap saja, nama besar Crytek sebagai pembesut game dengan tampilan grafis kelas atas, masih mampu membuat penasaran kalangan gamer yang menantikan sekuel lanjutan Crysis. Hingga akhirnya Crytek meluncurkan Crysis 3 yang diklaim sebagai game dengan tampilan grafis terbaik saat ini.

Selain tampilan grafis yang jauh lebih ciamik, Crytek juga kembali menghadirkan gameplay seperti pada Crysis sekuel pertama yang mampu menyajikan permainan cepat dan mendebarkan namun menyenangkan untuk dimainkan.

3. FarCry


Game yang dipublikasikan oleh Ubisoft ini pada versi awalnya menonjolkan lingkungan bergaya tropis.

Komponen pendukung seperti rerumputan dan pohon yang terlihat hijau dan menyegarkan serta air laut yang terlihat nyata adalah kelebihan yang ditonjolkan guna menarik perhatian gamer.

Hal tersebut wajar saja mengingat FarCry sekuel pertama ditenagai oleh engine game CryTek yang telah dikenal mumpuni dengan tampilan grafis yang realistis.

Namun keputusan pembesutnya yang menggunakan engine game lain yakni Dunia Engine pada sekuel keduanya tidak berhasil menuai kesuksesan layaknya sekuel pertama. Belum lagi gameplay-nya yang cenderung membosankan, membuat FarCry 2 kurang begitu menonjol dibandingkan yang pertama.

Untungnya, Ubisoft selaku publishernya, menyadari hal tersebut dan menghadirkan FarCry 3 dengan konsep mirip dengan sekuel pertama.

Dan benar, kembali ke nuansa tropis. Tidak hanya itu, gameplay dan jalan cerita yang diusungnya pun dipastikan mampu membuat penasaran gamer yang memainkannya.

Apalagi pada sisi grafis, Ubisoft telah membekali FarCry 3 dengan engine game yang telah diimprovisasi menjadi jauh lebih baik yakni Dunia Engine 2. Tentunya membuat FarCry 3 semakin menarik untuk dimainkan.

4. Halo


Game yang pertama kali hadir pada tahun 2001 ini memang tak perlu dibuktikan lagi. Apalagi game yang dipublikasikan sendiri oleh Microsoft tersebut diklaim mampu memaksimalkan teknologi grafis DirectX yang dimilikinya.

Sayangnya saat memasuki sekuel ketiga, game Halo hanya tersedia secara eksklusif bagi gamer pemilik konsol game XBox 360. Praktis, gamer yang menggunakan platform lain tidak berkesempatan untuk mencicipinya.

Namun meski hanya eksklusif hadir bagi XBox 360, tetap saja game kebanggaan Microsoft ini juga paling dinanti kehadirannya terutama oleh gamer pemilik XBox 360.

Apalagi game yang telah mendapat sentuhan beberapa pengembang ini telah memasuki usia ke-13 tahun, membuatnya sebagai salah satu game legenda yang masih eksis hingga saat ini.

5. Medal of Honor


Siapa yang tidak kenal game yang satu ini, berbagai sekuel telah dihadirkan oleh Electronic Arts (EA) sejak tahun 1999. Pertama kali hadir pada platform PlayStation (One), game Medal of Honor sukses menuai decak kagum gamer lewat gameplay-nya.

Tidak kalah sukses, game yang diharapkan oleh gamer untuk hadir pada platform PC juga menuai kesuksesan yang sama dengan versi PlayStation (One).

Setelahnya, EA semakin eksis meluncurkan berbagai sekuel game Medal of Honor yang hadir dalam beragam kisah peperangan. Namun kebanyakan menggambarkan peperangan yang terjadi pada era perang dunia.

Hingga akhirnya pada tahun 2010, EA menghadirkan Medal of Honor dengan konsep berbeda yakni mengusung kisah perang jaman modern. Sayangnya, beratnya persaingan dengan game bergenre sejenis membuat game Medal of Honor (2010) tidak menuai kesuksesan seperti yang diharapkan.

Mencoba memperbaiki kegagalan, EA pun menghadirkan Medal of Honor: Warfighter. Selain tampilan grafis memukau, gameplay cepat yang diusungnya pun akhirnya sukses membuat gamer melirik game perang modern tersebut.



Read more

Memasukkan elemen manusia ke dalam foto, otomatis memberikan kesan skala pada foto. Tanpa unsur manusia atau hal-hal yang mudah dikenali, pemirsa tidak bisa mengetahui seberapa besar dan luas pemandangan tersebut. 

Misalnya, pendaki gunung akan memberikan gambaran berapa tinggi dan besar gunung yang didaki, orang yang mandi di bawah air terjun memberikan gambaran seberapa tinggi dan megah air terjun, perahu di tengah danau dan sebagainya.

Ada beberapa tips untuk menerapkan komposisi skala ini lebih efektif yaitu:

Pilihlah latar belakang yang relatif bersih/polos. Misalnya di gunung, sawah yang hijau, langit dan laut yang biru. Jangan tempatkan manusia atau hal-hal lain ditengah-tengah pohon-pohon yang beraneka ragam warna dan bentuknya. 

Jangan meletakkan subjek foto terlalu dekat dengan kamera, karena akan membuat latar belakang menjadi terkesan sempit atau kecil. Tidak perlu selalu memasukkan elemen manusia untuk memberikan kesan skala, tapi subjek lain juga bisa, asal mudah dikenali, seperti motor, mobil, rumah dan sebagainya.

ISO 800, f/8, 1/320 detik

Foto diatas ini diambil di Cileunca, sebuah danau di daerah Pangalengan, selatan Bandung. Saat itu hujan deras dan saya menemukan seseorang yang sedang memancing dengan payung yang berwarna cerah. Warna payung yang kontras dengan hijaunya pohon-pohon tinggi di latar belakang yang menarik perhatian saya untuk memotret.

Dengan mengunakan jarak fokus lensa 70mm (46mm di kamera bersensor APS-C), sengaja dibiarkan payung tersebut agak kecil sehingga memberikan kesan skala bahwa alamnya sangat luas dibandingkan dengan payungnya.

ISO 900, f/8, 1/320 detik

Di lokasi yang tidak terlalu jauh, penulis tertarik memotret adegan dimana ada dua orang yang sedang mengamati pemandangan dari sebuah Saung dari atas bukit. Kita memang tidak bisa melihat detail orang-orang tersebut tapi kita bisa merasakan suasananya. Komposisi pohon dan saung yang mengikuti aturan sepertiga (rule of thirds) juga memberikan efek visual yang menarik. (detik.com/infofotografi.com)
Read more