Menilik Kemampuan Robot Penjinak Bom
Washington - Robot penjinak bom atau explosive ordnance disposal (EOD) bisa membantu tim penyelamat ketika hendak menjinakkan sebuah bom dari jarak jauh. Ketimbang kehilangan nyawa teknisi bom di lapangan akibat bom yang meledak, mengendalikan robot penjinak bom ini merupakan cara aman untuk menyelamatkan nyawa banyak orang.
Dilansir Howitworksdaily, (11/4/2013), dikembangkan perusahaan pengembang robot, Cobham asal Inggris, robot EOD ini bisa menjaga jarak aman dari bom potensial dalam situasi ekstrem. Robot ini pada dasarnya merupakan kendaraan mirip miniatur tank baja yang ditujukan untuk aplikasi militer.
Cobham tEODor khusus diperuntukkan untuk menjinakkan bom. Robot canggih ini dilengkapi dengan manipulator mirip lengan, sensor dan sebuah kamera, yang memungkinkan operator melihat bekerja dari jarak jauh.
Dalam kebanyakan kasus, teknisi yang bekerja dengan robot akan berada di posisi teraman dengan stasiun pengendali. Teknisi akan mengontrol robot melalui perangkat mirip laptop, di mana ia bisa menggerakkan, memonitor serta memantau di sekitar area robot.
Alat tersebut juga ditambah dengan sebuah perangkat joystick dan kontrol panel. Perangkat tersebut digunakan untuk mengendalikan lengan robot dan menjalankan roda trek.
Tidak hanya itu, tEODor memiliki kemampuan bergerak di area curam dengan kemiringan 45 derajat. Bagian penggerak robot berbahan baja ini juga mudah diganti apabila mengalami keausan atau rusak.